Pertemuan nelayan setempat bersama PJ Bupati Singkil Marthunis, ST.DEA (Foto: ist)
ACEH SINGKIL, BIDIKNASIONAL.com – Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung pada Selasa (10/7-2023) malam, nelayan setempat meminta pemerintah daerah melalui PJ Bupati Singkil Marthunis,ST.DEA untuk segera mengambil tindakan dalam menangani Muara Kuala Gabi. Muara ini menjadi akses utama bagi nelayan yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Kepala Kampung Pulo Sarok Yasmi Darliansyah, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.menyoroti urgensi perlunya respons cepat dari pemerintah daerah dalam memenuhi permintaan nelayan,selain itu nelayan memberikan tenggang waktu kepada pemerintah untuk memberikan jawaban atas permohonan ini. Jika pada sore harinya tidak ada tanggapan dari Pemerintah Daerah, nelayan sepakat untuk menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Singkil pada hari kamis tanggal 13 Juli 2023.
Panglima Lhok Singkil juga turut menyampaikan pentingnya tindakan cepat dalam melakukan pengerukan untuk memperbaiki akses bagi nelayan melalui Muara Kuala Gabi. Dia juga menyampaikan rencana pembuatan muara baru yang saat ini terhalang oleh hutan lindung. Meskipun rencana ini akan direalisasikan, Panglima Lhok Singkil menekankan bahwa tindakan perbaikan terhadap muara lama yang saat ini menjadi jalan masuk dan keluar nelayan harus segera dilakukan.
Majwar,seorang nelayan,berharap agar pembahasan ini dapat diselesaikan tanpa perlu dilakukan aksi.ia berharap pemerintah dapat merespon permintaan nelayan dengan baik.
Menyikapi hal tersebut,PJ Bupati Marthunis menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Singkil guna memenuhi permintaan dari masyarakat nelayan.
Pertemuan ini memberikan harapan baru bagi nelayan dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan di sekitar Muara Kuala Gabi. Diharapkan tindakan cepat dan responsif dari pemerintah akan mampu meningkatkan kondisi nelayan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Laporan: Roni S
Editor: Budi Santoso