
Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar saat meninjau warga terdampak tanah bergerak di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Selasa (18/7/2023) Foto: Kominfo
CILACAP, BIDIKNASIONAL.com – Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar meresmikan hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak tanah bergerak di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Selasa (18/7/2023).
Peresmian ditandai pemotongan pita dan penandatanganan prasati. Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri beserta sejumlah kepala dinas, Forkopimcam Gandrungmangu, pemerintah desa, serta warga masyarakat. Ada 24 huntara yang dibangun di atas lahan seluas 2.862 meter persegi.
Selain itu fasilitas tersebut dilengkapi 1 unit mushola dan 8 unit MCK umum. Tiap unit huntara berukuran 5×5 meter persegi dengan dua kamar, dapur dan kamar anak. Rumah-rumah dirancang dengan tetap memperhatikan kenyamanan penghuninya. Selain itu, unit-unit tersebut ditempatkan secara strategis di dekat infrastruktur yang ada, seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar, untuk memfasilitasi kehidupan sehari-hari penghuninya.
Pj Bupati Yunita Dyah Suminar menyampaikan keprihatinannya kepada warga terdampak dan menekankan pentingnya bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Di sisi lain, dia memuji ketangguhan dan kesabaran warga yang terkena dampak di tengah situasi sulit yang mereka hadapi. Dia meyakinkan mereka bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menemukan solusi permanen untuk masalah ketidakstabilan tanah mereka.
“Nantinya kita rencanakan ada Huntap. Tanahnya sudah ada nanti dibayar kabupaten dan kita dapat bantuan dari BNPB. Gotong royong dan kerjasama ini harus terus dibangun di Cilacap”, terang Yunita saat ditemui usai peresmian.
Lebih lanjut, dia mengakui upaya tak kenal lelah dari tim penyelamat, relawan lokal, dan LSM yang telah memberikan dukungan selama masa sulit ini. Yunita juga mengapresiasi sinergitas antara pemerintah daerah, stakeholder, dan anggota masyarakat yang mendukung program huntara.
Proyek perumahan sementara merupakan bagian dari rencana komprehensif untuk mengatasi masalah tanah bergerak yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut. Pemkab Cilacap bekerja sama dengan para ahli dan peneliti untuk mengeksplorasi solusi berkelanjutan, termasuk langkah-langkah stabilisasi lahan, untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat yang terkena dampak.
“Tolong dipelihara rumah yang sederhana ini. Kalau ada apa apa hubungi Bu Erna (Plt. Kalak BPBD Cilacap). Dengan fasilitas yang masih terbatas nanti akan dilengkapi secara bertahap”, tegasnya.
Peresmian rumah sementara menandai tonggak penting dalam upaya berkelanjutan untuk memberikan bantuan kepada para korban tanah bergerak.
Yunita menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut dan mengimbau warga untuk memanfaatkan hunian sementara yang disediakan dengan sebaik-baiknya.
Reporter : Asep Saepudin/Kominfo
Editor: Budi Santoso