Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, MH.,(Foto: Aini BN.com)
MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Menjelang H-2 pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Desa Suangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim), RSUD NTB 100 % telah melakukan kesiapan dengan terus memonitor setiap hari melalui spesialis dokter anak.
Hal tersebut dikatakan Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, MH, saat diemui di ruangannya. 03/07/23.
Dr. Jack mengatakan bahwa saat melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Desa Suangi kecamatan Lotim tersebut telah disiapkan 8 dokter dan sampai saat ino juga Tim dari RSUD Provinsi NTB sendiri bekerja secara maksimal.
“Ini termasuk kerja tim, jadi yang akan menangani bukan hanya satu dokter ada 8 dokter yang kita siapkan, memulai persiapan yang cukup untuk menyiapkan bayi ini adalah dokter – dokter spesialis anak, Alhamdulillah teman -teman bekerja secara maksimal, sehingga kita harapkan pada hari sabtu persiapan sudah ready semua”. Ungkapnya
Lebih lanjut Dr Jack menjelaskan bahwa proses operasi pemisahan bayi kembar siam pada hari sabtu mendatang (05/08) akan dimulai persiapannya dari pukul 05.30 Pagi hingga pukul 17.00 Sore, tapi saya sendiri memprediksi sampai dengan 3 sampai 5 jam, dan kita mohon doa supaya operasinya lancar dan sukses.
Dr. Jack juga mengatakan akan dilakukan pemeriksaan kromosom untuk mendeteksi adanya risiko kelainan kromosom pada janin, dikarenakan pasien bayi ini kembar siam yang satunya masih hidup dan yang satunya sudah meninggal, sehingga nanti tehniknya adalah dilakukan pemisahan karena memang kita belum bisa memastikan untuk jenis kelaminnya.
“Untuk memastikan itu kita butuh pemeriksaan kromosom apakah berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dan untuk yang memastikan kondisi ginjal saluran kemih itu adalah dokter urologi”. Paparnya.
“Adapun 8 dokter spesialis yang sudah disiapkan untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut adalah, dokter urologi, dokter spesialis vaskuler khusus gula darah, dokter bedah plastik, dokter spesialis bedah anak, dokter anastesi, dokter ortopedi, konsultan semua bergabung jadi satu,” tutupnya.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso
