Rino dan siswi Juara Terbaik Festival Tari Bedoyo (Foto: ist)
MOJOKERTO, BIDIKNASIONAL.com – Agenda tari Bedoyo Putri Mojosakti yang ditampilkan dalam event tahunan Majapahit Festival (MajaFest) 2023. Sebanyak 509 penari Bedoyo Putri Mojosakti itu sukses memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) yang merupakan tarian asli Kabupaten Mojokerto.
Penampilan tari Bedoyo Putri Mojosakti tersebut masuk dalam rangkaian event akbar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, MajaFest 2023 yang diselenggarakan (3-5) Agustus 2023. Dari 509 penari Bedoyo Putri Mojosakti itu terdiri dari 65 siswi SMAN I Dawarblandong kabupaten Mojokerto, beserta tiga srikandi yaitu Bupati Mojokerto, dr. Hj. Ikfina Fahmawati, Ketua DPRD Mojokerto, Hj. Ayni Zuroh, dan Kajari Mojokerto Sulvia Triana Hapsari, SH.
Penampilan 509 penari Bedoyo Putri Mojosakti itu begitu spektakuler, mereka terlihat menarik atas kekompakan, dengan balutan kostum khas Majapahit berwarna mencolok dan dilengkapi selendang warna-warni. Sehingga memunculkan perpaduan kostum yang apik dan menarik.
“506 siswi SMA/SMK se-Kabupaten Mojokerto yang menampilkan Tari Bedoyo Putri Mojosakti. Luar biasa masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sangat saya banggakan,” kata Bupati Ikfina, Jum’at, (4/8) siang, di lapangan Kawiryan, Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Bupati Ikfina menjelaskan, Tari Bedoyo Putri Mojosakti itu menjadi bagian dari rangkaian MajaFest 2023, yang merupakan bentuk dari pelestarian warisan budaya Kerajaan Majapahit agar terus eksis. Ikfina juga mengukuhkan tarian tersebut sebagai rekor dunia sebagai tarian asli dari Kabupaten Mojokerto.
“Mudah-mudahan ini menjadi bagian upaya kita semuanya, bagaimana Kabupaten Mojokerto sebagai dahulunya pusat Kerajaan Majapahit. Budaya-budaya tidak lepas dari peninggalan Majapahit dan tetap menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya.
Pihaknya sangat berharap dan punya mimpi kalau Banyuwangi punya Tari Gandrung dan Mojokerto punya Tari Bedoyo Putri Mojosakti. Yang tadi sudah diapresiasi rekor MURI dan dunia karena merupakan karya asli dari Kabupaten Mojokerto. Ikfina juga membeberkan filosofi tarian Bedoyo Putri Mojosakti ini.
Menurutnya, tarian ini melambangkan sosok perempuan yang memiliki peran ganda, yakni peran domestik maupun peran untuk bangsa dan masyarakatnya. Selain itu, Tari Bedoyo Putri Mojosakti ini diciptakan oleh guru tari asli Kabupaten Mojokerto, yakni guru tari yang berasal dari SMAN 1 Dawarblandong Mojokerto. Sehingga tidak diragukan lagi asal muasal kepemilikan dan keaslian tarian tersebut.
“Tentu ini menggambarkan putri-putri Majapahit pada saat itu di balik besarnya Kerajaan Majapahit. Melambangkan putri-putri Majapahit melaksanakan tugasnya sebagai perempuan. Tari Bedoyo Putri Mojosakti ini bisa ditampilkan saat penyambutan pada acara besar Kabupaten Mojokerto,” katanya.
Siswi SMAN Dawarblandong bersama tiga srikandi (Foto: ist)
Rino Kusweni Indaru, S.Pd, M.Pd, selaku kepala sekolah SMAN I Dawablandong, di hadapan para awak media mengungkapkan rasa bahagia, bangga dan terharu atas penampilan sisiwinya yang mempersembahkan kebolehannya dalam tarian kolosal tari Bedoyo Putri Mojosakti bersama 509 penari yang terdapat tiga srikandi, yaitu bupati Mojokerto, ketua DPRD Kabupaten Mojokerto dan ketua Kajari Kabupaten Mojokerto. Ia menjelaskan keterlibatan siswi di event Majafest ke tiga tahun 2023.
“Sebenarnya ada 80 siswi yang di libatkan, masing-masing 65 siswi dari SMAN I Dawarblandong. Yang 15 siswi dari SMPN Dawarblandong. Dengan semangat mereka berlatih setiap sore sepulang dari sekolah, selama pra kegiatan even Majafest 2023, anak-anak 80 itu sangat disiplin. Dan saya sangat bangga dan bertrimakasih kepeda guru tarinya, Ibu Erlis Susanti yang merupakan guru seni Budaya,” kata Reno.
Tidak hanya itu, siswi SMAN I Dawarblandong dalam seni budaya berupa tari dalam event Porprov Jawa Timur 2023 yang akan datang, akan di libatkan secara langsung. “Mohon do’anya agar selalu sukses,” harap Kepsek SMAN I Dawarblandong. (ADV)
Laporan: Husnan
Editor: Budi Santoso