Warga Desa Padang di Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, berkumpul hari ini untuk sebuah acara tradisional yang dikenal sebagai “Tawar Kampung”, Rabu (23/8/2023) Foto: Dir BN.com
GAYO LUES, BIDIKNASIONAL.com – Dalam semangat persatuan dan harmoni komunal, warga Desa Padang di Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, berkumpul hari ini untuk sebuah acara tradisional yang dikenal sebagai “Tawar Kampung”, Rabu (23/8/2023).
Acara yang diadakan pada hari Rabu ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat, mengumpulkan berbagai lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan kelanjutan kemakmuran dan lingkungan yang bebas dari konflik di Desa Padang.
Pusat dari rangkaian acara ini adalah pembacaan surah Yasin dari Al-Quran, diikuti oleh jamuan makan bersama, yang dihadiri oleh seluruh penduduk Desa Padang. Pihak desa juga mengundang para pejabat pemerintahan setempat, termasuk Camat Terangun, Kepala Kepolisian Sektor Terangun, dan Komandan Koramil Terangun. Selain itu, undangan juga diperluas kepada desa-desa tetangga.
Para pimpinan kampung dan tokoh masyarakat duduk berbaris mengenakan kerawang gayo didampingi pasangan masing-masing di belakangnya kemudian ditepung tawari (peusejuk).
Amirudin, Kepala Desa Padang, menekankan pentingnya acara ini sebagai tradisi yang sudah lama dijunjung tinggi dalam masyarakat. “Acara ini merupakan warisan budaya desa, dengan akarnya yang dapat ditelusuri melalui generasi-generasi. Acara dimulai dengan prosesi meriah yang disertai oleh pembacaan doa-doa dan pujian,” terang Amiruddin.
Setelah itu, giliran semua hadirin ditepung tawari (Peusejuk). Baru setelah itu kerbau diarak keliling kampung disertai canang (alat musik tradisional gayo lues) diiringi shalawat badar dari ibu ibu.
Sementara Basan Aman Jaksa, tokoh adat terkemuka dalam mengatakan praktik adat tradisional, Tawar Kampung telah berlangsung sejak tragedi pembantaian G30 SPKI,
“Meskipun tidak ada panduan khusus mengenai waktu pelaksanaannya. Acara tahun ini, yang diadakan pada tanggal 23 Agustus, merupakan kelanjutan dari tradisi yang telah dijunjung oleh tinggi masyarakat Kampung Padang,” jelas Aman Jaksa.
Acara Tawar Kampung tidak hanya melestarikan warisan budaya yang kaya dari Desa Padang, tetapi juga menjadi bukti komitmen masyarakat untuk menjaga lingkungan yang harmonis dan diberkati. Saat prosesi hari itu berakhir, para peserta meninggalkan acara dengan perasaan persatuan dan harapan baru untuk masa depan Desa Padang.
Laporan: dir
Editor: Budi Santoso