Jeritan Kuli Tinta di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur
● Oleh : Indra Wijaya

Wartawan Bidik Nasional, (Fto. Ist)
TULANG BAWANG – SEBUAH polemik yang melanda Kabupaten yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur atau dikenal dengan sebutan Kabupaten Tulang Bawang. Mulai dari desas desus defisit anggaran di tahun 2023 sampai mencapai miliaran anggaran terpangkas.
Dengan slogan “Udang Manis” (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif dan Sejahtera) yang digaungkan masa kepemimpinan Pejabat (Pj) Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, pada saat ini. Terkhususnya, kalangan para kuli tinta pada menjerit dengan keadaan anggaran publikasi atau iklan advertorial di tahun 2023 terpangkas dengan berbagai alasan.
Jeritan para kuli tinta di Kabupaten Tulang Bawang dari bulan Januari sampai memasuki pertengahan September saat ini, masih belum ada tanda-tanda kehidupan bagi kuli tinta yang ada di Sai Bumi Nengah Nyappur, Rabu, 13 September 2023.
Ada apa dengan Kabupaten tercintaku…?, apakah sedang baik-baik saja. Ataukah dengan sebaliknya…?
Dari waktu beberapa hari lalu puluhan organisasi wartawan yang ada di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur, membentuk Forum Lintas Lembaga (Forliga) Pers mulai bergerak untuk mempertanyakan dan mencari solusi dengan keadaan yang terjadi. Salah satu inisiatif menemui para pemangku jabatan dan kebijakan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang.
Dalam hasil pertemuan tersebut, Senin 11 September 2023, para kuli tinta yang ada di Kabupaten Tulang Bawang sangat merasa mirisnya dari kebijkan para pemangku jabatan. Hal itu, dikarenakan anggaran tahun 2023 telah terungkap dari nilai Rp 6 miliar lebih yang sudah di sahkan di sidang paripurna DPRD Kabupaten Tulang Bawang, hanya tersisa Rp 1,6 miliar untuk publikasi atau iklan advertorial.
Itupun, sisa anggaran Rp 1,6 miliar juga sudah terpangkas lagi dengan berbagai alasan yang mereka katakan dari para pemangku jabatan. Sisa dari anggaran tersebut yang akan digelar atau dibagikan.
Sedangkan, anggaran pada tahun lalu 2022 yang mencapai angka Rp 6 miliar lebih juga, pada masa kepemimpinan Bupati Tulang Bawang, Winarti, dengan slogan Bergerak Melayani Warga (BMW) masih menuai polemik yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika atau yang dikenal dengan sebutan Diskominfo Kabupaten Tulang Bawang.
Polemik tahun lalu itupun, sampai mencuat dikalangan Kejaksaan Negeri Tulang Bawang. Dikarenakan, tata cara pengelolaan anggaran yang dinilai kurang tepat dan efisien dari pihak Diskominfo Kabupaten Tulang Bawang.
Untuk saat ini, tahun 2023 dengan anggaran yang tersisa dari Rp 1,6 miliar tersebut, apakah bisa dikelola oleh pihak Diskominfo Tulang Bawang dengan tepat dan efisien untuk para kuli tinta di Sai Bumi Nengah Nyappur..? Ataukah akan menuai polemik lagi seperti tahun-tahun sebelumnya…?.
” Isi Naskah Tanggung Jawab Penulis”