Pengobatan Massal Gratis Dalam Rangka Kunjungan Tim Wasev TMMD ke Subulussalam

Pengobatan Massal Dalam Rangka Kegiatan TMMD Reguler ke-118 di Desa Buluh Dori, Kota Subulussalam. (Foto: Agus Darminto)
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Kodim 0118 Subulussalam bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggelar pengobatan massal gratis.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka TMMD Reguler ke-118 dilaksanakan di Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam,” Kamis 12 Oktober 2023.
Selain pengobatan massal, Kodim 0118 Subulussalam juga menggelar pasar murah dan sosialisasi kesehatan di Desa Suka Makmur.
Rangkaian kegiatan tersebut digelar dalam rangka kunjungan kerja Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI Angkatan Darat ke beberapa titik lokasi Program TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim/0118 Subulussalam.
Ketua tim WASEV Mabes TNI AD dan wakatim Letkol Arm David Eldo didampingi Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Un Wahyu Nungroho dan jajaran meninjau langsung kegiatan Pasar murah, Pengobatan Gratis, dan Rehab Rumah Layak Huni di Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Selanjutnya, tim juga melakukan peninjauan ke Posko terpadu TMMD Kodim 0118/Subulussalam untuk melihat Data Progres pelaksanaan TMMD dan dilanjutkan dengan kegiatan meninjau Pembukaan jalan Dari Desa Buluh Dori ke Desa Sukamakmur sejauh 1200 Meter.
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah sebuah program kerja sama antara TNI dan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil atau terisolasi yang sulit dijangkau oleh pemerintah.
Kolonel inf Bambang Sulistiyantoro mengatakan, TMMD adalah salah satu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah.
“Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat. Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Bambang Sulistiyantoro
Disamping pembangunan fisik, dijelaskan bahwa aspek pembangunan nonfisik juga menjadi sasaran penting dalam pelaksanaan program TMMD.
Saat diwawancarai Wartawan, Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi tersebut mengatakan bahwa pembangunan nonfisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa nasionalisme masyarakat dari berbagai ancaman bangsa.
“Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas maupun kuantitas, isu bangkitnya kembali komunisme baru, paham radikalisme, kelompok anti Pancasila. Itu semua mengancam stabilitas pertahanan nasional,” jelas Bambang.
Ia menegaskan, aparat komando kewilayahan harus dapat mengimplementasikan sikap teritorial secara sederhana antara lain, senyum, sapa, salam, tidak arogan dan sombong. Menghindari kekerasan, saling menghargai, kompak, saling membantu dan berbagi.
Selain itu juga mengedapankan sikap gotong royong, tidak melanggar norma agama, adat dan hukum, penyesuaian diri serta menyatu dengan rakyat, sehingga kemanunggalan TNI dan rakyat berjalan wajar dan tumbuh secara sukarela.
Laporan: Agus Darminto
Editor: Budi Santoso