Sekertaris Dinas Pendidikan Gayo Lues, Julkarnaen, S.Pd., (dok foto: dir BN.com)
GAYO LUES, BIDIKNASIONAL.com – Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di SMPN 1 Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, menimbulkan pertanyaan dan penuh misteri.
Ketika nama baru tiba-tiba muncul dalam daftar yang lulus seleksi, kejutan pun terjadi bagi Kepala Sekolah.
Sorotan ini terkait dengan kehadiran sosok yang dinyatakan lulus, yaitu SR, tanpa sebelumnya pernah berkontribusi atau mengabdi di sekolah tersebut.
Kepala Sekolah, Sibhan Erpuasana, mengungkapkan kebingungannya atas kehadiran nama yang sama sekali tidak memiliki catatan kehadiran atau kontribusi di lingkungan sekolah.
“Saat itu tiba-tiba yang bersangkutan (SR) datang kepada saya membawa SK dan berkas lainnya,” kata Sibhan.
Menurutnya, SR tidak pernah aktif di lingkungan sekolah. Sibhan Erpuasana menolak untuk menandatangani surat aktif yang diperlukan untuk tenaga PPPK tersebut. “Dia tidak pernah aktif di sekolah kami. Bagaimana saya mau tandatangan surat aktif?” tegas Sibhan.
Kejanggalan ini memunculkan dugaan bahwa operator sekolah mungkin mendapat tekanan dari pihak lain untuk memasukkan nama baru ke dalam Dapodik sekolah. “Saya memprediksi ada tekanan dari pihak yang kita tidak tahu, sehingga operator sekolah kami memasukkan nama baru tanpa sepengetahuan saya,” lanjut dia.
Namun, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues Julkarnaen kepada Bidik Nasional, Kamis ( 7/11/2023) mengatakan bahwa seluruh kelengkapan yang dibutuhkan oleh SR telah terpenuhi. Maka, katanya memungkinkan SR untuk mengikuti proses seleksi dan lulus sebagai PPPK di sekolah tersebut.
Selain itu pihak Dinas Pendidikan menilai kepala sekolah telah lalai dalam kepemimpinannya sehingga peserta yang tidak dikenal bisa tercatat di Dapodik sekolahnya.
“Walaupun menambahkan data ke dapodik bukan tugas kepala sekolah, namun harusnya kepala sekolah mengawasi dan mengontrol bawahannya,” ungkapnya.
“Selain itu kalau ada temuan seperti yang tidak kita inginkan atau kejanggalan kita akan koordinasikan ke sekda selaku Pimpinan tertinggi ASN di daerah,” imbuhnya.
Laporan: dir
Editor: Budi Santoso