Saat Petugas dari Damkar Mendatangi TKP Untuk Proses Evakuasi Seorang Karyawan Notaris yang Tersengat Listrik di Jl. Ahmad Yani No. 8 Grobogan (dok.foto: Heru BN.com)
GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Nasib naas menimpa Arif (22) dalam insiden tersengat listrik. Saat pihaknya bersama satu orang teman nya membersihkan atap ruko Akta Notaris di tempatnya bekerja. Tepatnya di Komplek Ruko Mekar Wangi Residence Blok D Jl. Ahmad Yani No 8 Kuripan, Senin (8/1).
Menurut imam seorang tukang parkir di depan ruko tersebut mengatakan, sebelum kejadian terjadi Arif duduk-duduk di atas atap ruko yang berdekatan dengan kabel PLN. Lanjut, menurutnya, Arif sedang membersihkan atap ruko tersebut lantaran musim hujan banyak daun-daun berjatuhan di atas atap tersebut.
“Saya mendengar menjatuhkan sesuatu. namun tak berselang lama terdengar suara ledakan. saya melihat Arif jatuh dari atap ruko ke lantai dua,” ucapnya.
Pihaknya mengatakan kejadian sekitar pukul 14.45 WIB. Lanjut, atas insiden tersebut, pihaknya mengatakan tubuh Arif terbakar dan panas.” Saya sendirian disini. saya langsung berteriak karena mengetahui Arif terjatuh,” ucapnya.
Pihaknya juga sebelumnya sudah mengingatkan Arif untuk berhati-hati.” Ngapain di atas, jangan sembrono, kalian belum menikah, nanti kalau jatuh” ucap imam.
Lebih lanjut, korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Guna mendapatkan perawatan.
Selain itu, Iwan Nursijamto politisi Nasdem sekaligus pemilik kantor notaris tersebut mengatakan. Insiden yang menimpa karyawannya tersebut terjadi saat Arif bersama Bayu membersihkan atap kantor miliknya.
Dalam insiden ini pihaknya mengatakan bahwa kabel listrik milik PLN yang menjadi penyebabnya.
“Ternyata insiden ini pernah dialami oleh mas Juned ( seorang warga yang tidak jauh dari Ruko tersebut). Karena saat ia membangun rumahnya lantai dua ada tukang bangunan yang tersengat listrik dari kabel PLN yang berdekatan dengan rumahnya,” ungkapnya.
Menurutnya kejadian serupa itu banyak, sehingga pihaknya meminta agar PLN dapat bertidak agar kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Seperti insiden di rumah mas Juned dan disini, harusnya menjadi pelajaran buat PLN, agar meningkatkan pengamanan untuk kabel yang bersinggungan langsung dengan rumah warga,” harapnya.
Sementara itu pemilik bangunan kantor akta notaris tersebut juga mengeluhkan instalasi jaringan listrik yang melintasi rumah-rumah warga di sepanjang Jl Ahmad Yani.
PLN dinilai tidak memberikan rasa aman kepada warga yang rumahnya dilintasi jaringan kabel listrik milik PLN.” Sudah banyak korban berjatuhan yang meninggal dunia karena kesetrum jaringan listrik milik PLN,” tuturnya.
Meskipun keteledoran warga juga berkontribusi terhadap kecelakaan kerja namun menurutnya, PLN sudah semestinya mengantisipasi hal tersebut.
“Jaringan listrik di sini kan tidak seperti Sutt yang nyewa atau beli lahan. Asal pasang. PLN harusnya juga bertanggungjawab,” harapnya.
Dilain tempat, Manajer PT PLN (Persero) ULP Purwodadi, Mahardika Ferry S turut prihatin dengan peristiwa yang menimpa korban (Arif).
Menanggapi banyaknya korban tersengat listrik di jaringan yang melintasi rumah warga pihaknya berencana untuk melakukan inspeksi jaringan dalam waktu dekat.
Menurutnya, jaringan yang melintas di sepanjang Jl Ahmad Yani sudah dinaikan 2,5 meter dari ketinggiang semula dengan mengubah konstruksi.” Jika kondisi tidak ada aktifitas masyarakat umum yang mendekati jaringan seharusnya kondisi aman,” katanya.
Laporan: Heru Budianto
Editor: Budi Santoso