JATIMSITUBONDO

SMASA Situbondo Bergolak, Tuntut Kasek Marta Mila Sughesti Dicopot

SMASA Situbondo (dok foto: Agung Ch BN.com)

SITUBONDO, BIDIKNASIONAL.com – Siswa – siswi SMA Negeri 1 (SMASA) Situbondo,  memprotes dan menginginkan agar Marta Mila Sughesti , dicopot dari jabatannya sebagai kepala SMA Negeri 1 Situbondo. 

Ketua LSM Perjuangan Rakyat Rachmad Hartadi mengatakan,  ia setuju jika seorang Marta Mila Sughesti mengundurkan diri sebagai kepala sekolah. 

“Menurut saya (Pengunduran diri Marta Mila Sughesti menjadi kepala SMASA) itu harapan yang lebih baik, agar tidak berkembang lagi permasalahan yang muncul untuk berikutnya,” kata Hartadi, saat dikonfirmasi awak media baru-baru ini. 

Menurut pria yang familiar dipanggil Songot beracun itu, aksi perseteruan yang dilancarkan sejumlah murid di SMAN 1, ditengarai karena kebijakan oknum kepala sekolah yang diduga tidak memihak kepentingan anak didiknya. 

” Karena di masa-masa pemerintahan kepala SMASA dulu sampai sekarang, tidak ada gejolak dari siswa melakukan demo. Baru kepala sekolah sekarang ini, ada gejolak. Jadi, nama baik dari SMASA menjadi sekolah unggulan, tercoreng karena ini,” jelas Hartadi, Jum’at, (05/01/2024) lalu. 

Dari hasil informasi yang diterima, kekisruhan internal satuan pendidikan yang familiar disebut SMASA ini, berawal dari pihak sekolahan bersama DLH Situbondo yang melakukan penebangan pohon di zona hijau sebanyak beberapa kali. 

Tidak hanya itu, bahkan marching band yang menjadi ekstra kurikuler kebanggaan murid SMAN 1 ini, disebut-sebut telah ditiadakan. Hal itulah yang memicu sebagian besar murid merasa terganggu dan tidak nyaman. Sehingga imbasnya, mereka melakukan aksi sebagai bentuk protes melalui orasi keberatan sembari memajang tulisan reaksioner pada Kamis, (04/01/2024) lalu. 

Lebih lanjut, wartawan media ini mengkonfirmasi Hermawan selaku wakil kepala SMAN 1. Namun disaat memberikan pernyataan, pihaknya malah mengaku kasihan terhadap muridnya yang telah melakukan demo. Menurutnya dengan aksi protes keras itu, khawatirnya dapat mempengaruhi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mereka. 

“Demo nya cuma pasang-pasang poster/pamflet. Selama tidak mengganggu KBM anak-anak, sebenarnya tidak masalah. Tapi disaat mengganggu, itu kita malah kasihan. Apalagi kelas XII ini, yang waktu belajar nya sudah mepet. Kita kasihan sebenarnya,” terang Hermawan, wakil kepala SMAN 1 Situbondo. 

Meski pada Ahad (07/01/2024) sudah dikonfirmasi via pesan WhatsApp sebelumnya, namun Marta Mila Sughesti masih bungkam dan belum memberikan tanggapan terkait aksi kericuhan murid yang berupaya melengserkan jabatannya. Keterangan baru diperoleh, ketika wartawan media ini pada Rabu, (10/01/2024) menelpon Marta Mila Sughesti untuk meminta klarifikasi. 

“Jadi kami mungkin belum bisa ngasih tanggapan, ya Mas. Biar kami nanti mikir kondusif nya anak-anak dulu nggih,” singkat kepala SMAN 1 Situbondo, Marta Mila Sughesti. 

Laporan: Agung Ch

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button