JATIMPAMEKASAN

FWP Gelar Studi ke Dewan Pers Terkait Legalitas Dan Integritas Wartawan 

PAMEKASAN, BIDIKNASIONAL.com – Forum Wartawan Pamekasan (FWP) yang tergabung dari berbagai media baik media cetak, elektronik maupun online melakukan kunjungan ke Sekretariat Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih No 32-34 Jakarta Pusat dalam rangka studi verifikasi dan validasi media sekaligus legalitas dan integritas kewartawanan, Selasa (09/01/2024)

Kunjungan  yang dipimpin langsung oleh Ketua FWP Ongki Arista UA tersebut diterima oleh Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Totok Suryanto beserta sejumlah stafnya.

Menurut Ketua FWP Ongki menjelaskan, kehadirannya ke Dewan Pers bersama seluruh anggota FWP dan Pengurus Harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka belajar dan memupuk integritas kewartawanan. Sedangkan kedatangan FWP ke Sekretariat Dewan Pers dalam rangka belajar verifikasi dan sertifikasi wartawan dan juga menyampaikan polemik tentang kinerja pers di Kabupaten Pamekasan.

Pasalnya, banyak ditengarai adanya oknum wartawan yang kinerjanya menyimpang dari kode etik seorang jurnalis sehingga hal itu menimbulkan polemik di masyarakat.

” Di kabupaten pamekasan ada oknum-oknum yang mengaku wartawan hingga kemudian mengintimidasi narasumber untuk mengambil keuntungan pribadi dengan mendapatkan imbalan uang. Oleh karena itu, keberadaan mereka justru merusak marwah para wartawan yang profesional dan bekerja sesuai kode etik jurnalistik,” ungkapnya.

Ongki juga mengungkapkan,” perilaku kinerja para oknum tersebut menjadi kegelisahan bagi kami. Beberapa narasumber malah enggan memberikan konfirmasi karena perilaku oknum wartawan tersebut.”kami berharap kunjungan ke Sekretariat Dewan Pers bisa menambah wawasan kejurnalistikan para awak media yang tergabung dalam FWP. Jadi, FWP tetap menjadi salah satu organisasi wartawan lokal di Pamekasan yang tetap menjaga marwah wartawan serta mampu menaati kode etik jurnalistik”.jelasnya.

Sementara, menurut Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Totok Suryanto berjanji akan menggelar literasi di Madura untuk memberikan pencerahan pada masyarakat agar tidak menyamaratakan wartawan gadungan dengan wartawan profesional.

” Dewan Pers memang memiliki program literasi ke daerah-daerah setiap tahun.salah satu agenda kami, literasi di Madura,” jelasnya.

Totok juga berharap, anggota FWP menjaga independensi wartawan agar citra wartawan profesional tidak tercoreng serta tidak memunculkan stigma buruk kinerja wartawan di mata masyarakat.“Pers itu profesi mulia, jangan sampai tercoreng dengan wartawan gadungan yang mencari kesempatan kepada narasumber,” tegasnya.

Selain itu, Totok juga menjelaskan dewan pers adalah lembaga independen yang dibentuk berdasar UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers sebagai bagian dari upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional.

” Fungsi dewan pers yaitu untuk melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain,melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers, menetapkan dan mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik,memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers, mengembangkan komunikasi antar pers, masyarakat dan pemerintah serta memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturan-peraturan di bidang pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan juga mendata perusahaan pers.(pasal 15 UU No 40/1999 tentang pers)”. ungkapnya.

Laporan: Noerkholis

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button