LAMPUNGTULANG BAWANG BARAT

Sekda Tubaba Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD dan Perubahan RPD

TUBABA, BIDIKNASIONAL.com – Sekda Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Ir. Novriwan Jaya, SP membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 dan rancangan perubahan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026, diruang rapat Bupati, Kamis (25/01/2024).

Disampaikan Sekda Tubaba, Novriwan Jaya, rancanga perubahan RPD tahun 2023-2026 dan rancangan awal RKPD tahun 2025, merupakan penjabaran dari rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tubaba tahun 2025-2045 yang di selaraskan dengan rancangan RPJPD Provinsi Lampung tahun 2025-2045 dan RPJPN tahun 2025-2045.

“Dalam rancangan RPJPD Kabupaten Tubaba tersebut, terdapat 5 sasaran visi, 8 misi, serta 17 arah tujuan dan 45 indikator sasaran yang capaian-nya akan dimulai pada tahun 2025,” jelasnya.

Adapun 5 Sasaran Visi yang terdapat pada rancangan RPJPD Kabupaten Tubaba tahun 2025-2045 yakni :
– Peningkatan pendapatan per kapita.
– Pengentasan kemiskinan dan ketimpangan.
– Kepemimpinan kepala daerah di tingkat Nasional meningkat.
– Peningkatan daya saing sumber daya manusia.
– Penurunan emisi GRK menuju net zero emission.

Sedangkan 8 misi yang terdapat pada rancangan RPJPD Kabupaten Tubaba tahun 2025-2045 yaitu :
– Transformasi sosial.
– Transformasi ekonomi.
– Transformasi tata kelola.
– Keamanan daerah tangguh, demokrasi substansial, dan stabilitas ekonomi makro daerah.
– Ketahanan sosial budaya dan ekologi.
– Pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan.
– Sarana dan prasarana yang berkualitas, dan ramah lingkungan.
– Kesinambungan pembangunan.

Melalui forum konsultasi publik tersebut, Sekdakab berharap kedepan ada perubahan RPD dan rancangan RKPD 2025 yang lebih baik. Ia mengingatkan, agar hal tersebut selaras dengan Provinsi Lampung dan Pusat. Karena ada target-target yang kedepan sudah ditentukan oleh pusat.

“Jadi maksud saya bagaimana perencanaan ini bukan hanya diatas kertas, tapi bagaimana kedepan kita bisa mengimplementasikan perencanaan ini, sehingga tidak ada hutang perencanaan, itu yang paling penting,” pungkasnya.

Laporan: *dra

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button