LAMPUNGLAMPUNG BARAT

UPAYA CEGAH WABAH DBD, PEMERINTAH PEKON HANAKAU SUKAU LAKUKAN FOGGING

Penjabat Peratin ( Kepala Desa) Hanakau, Pajrianto dan tim dari Aparatur pemerintah Pekon guna memastikan pelaksanaan Fogging dapat berjalan dengan lancar (dok.foto: Taufik BN.com)

LAMPUNG BARAT, BIDIKNASIONAL.com
Masih banyak masyarakat yang menganggap fogging sebagai pencegahan penyakit khas negeri tropis dengan demam berpola tapal kuda ini. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mewabah, apalagi di musim yang tak menentu seperti sekarang ini.

DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut.

Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penular DBD dapat dilakukan dengan cara antara lain Fogging, yaitu pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa, Abatisasi, yaitu penaburan abate dengan dosis 10 g untuk 100 liter air pada tampungan air yang ditemukan jentik nyamuk.

Dalam upaya pencegahan mewabahnya DBD di seputaran Pekon Hanakau, Pemerintah Pekon ( Desa) Hanakau Kecamatan Sukau Lampung Barat melakukan berbagai upaya pencegahan diantaranya melakukan Fogging atau pengasapan.

Tim melakukan Fogging di seputaran Pemangku Hanakau (dok.foto: Taufik BN.com)

Penjabat Peratin (Kepala Desa) Hanakau, Pajrianto, S.IP ditemui disela – sela persiapan melakukan Fogging di Balai Pekon setempat, Selasa 30 -1-2024 pada bidiknasional.com menuturkan bahwa kegiatan itu dilakukan berkerjasama dengan pihak Kecamatan dan Puskesmas Kecamatan Sukau.

Dalam pelaksanaannya, menurut Pajri pihaknya mengerahkan seluruh Aparatur pemerintah Pekon mulai dari tingkat Kepala Pemangku ( Kepala Dusun) hingga para Kasi dan Kaur dengan sasaran Fogging yakni lingkungan rumah – rumah warga dan tempat – tempat yang dinilai berpotensi untuk mengundang atau berkumpulnya jentik dan nyamuk dewasa.

” Ya, obyek yang menjadi sasaran dari Fogging yang kita lakukan hari ini yakni lingkungan dan atau pekarangan rumah warga dan juga tempat – tempat yang dinilai berpotensi untuk mengundang atau berkumpulnya jentik dan nyamuk dewasa” tandas Pajrianto.

Dalam kesempatan itu juga, Pajri menghimbau kepada seluruh warganya untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai upaya untuk mencegah terjangkitnya berbagai penyakit.
Berdasarkan data dari Puskesmas Kecamatan Sukau per hari ini jumlah kasus warga yang terkena penyakit wabah DBD di Kecamatan Sukau yakni 17 orang yang tersebar di Pekon Hanakau dan Pekon Tanjung Raya.

Laporan: TAUFIK

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button