Banjir di Grobogan Telan Korban Jiwa, Seorang Bocah 9 Tahun Tewas Saat Bermain di Lokasi Banjir (dok.foto: Heru BN.com)
GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Tingginya Intensitas hujan selama dua hari menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan terendam banjir.
Banjir juga merendam ribuan rumah warga lebih dari 32 Desa di 12 Kecamatan di Kabupaten Grobogan, selasa (6/2/2024).
Akibat bencana banjir tersebut membuat aktifitas warga masyarakat menjadi lumpuh total, selain itu banjir juga menelan korban jiwa seorang bocah laki-laki berinisial BM (9) warga Desa Tanggulrejo, Kecamatan Gabus.
Menurut keterangan pengurus yayasan Yatama Center Amin Fuadi, BM (9) tinggal di yayasan tersebut, yayasan Yatama Center adalah yayasan yang menaungi anak-anak kurang mampu secara ekonomi dan berasal dari keluarga yatim, yatim piatu, juga para kaum dhuafa.
Yatama Center beralamatkan di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi berbatasan langsung dengan Dusun Bantengmati, yang masuk wilayah Kelurahan Purwodadi. Ada 25 anak yang ditampung di yayasan tersebut, terdiri dari beberapa anak laki-laki dan perempuan.
Amin Fuadi menjelaskan, pagi itu sekitar pukul 09.00 BM (9) ijin keluar ruangan untuk bermain air banjir mengunakan gethek (perahu kecil terbuat dari pohon pisang) di sekitar lokasi yayasan bersama beberapa teman yayasan, namun beberapa temanya memutuskan untuk berhenti bermain gethek dan turun ke lokasi tanah yang kering. Naas, BM turun paling akhir, saat itu BM mengalami kram hingga terpeleset jatuh masuk ke lokasi banjir yang dalam dan langsung tengelam.
“Saat itu juga kami mencari BM di lokasi kejadian disekitaran BM tengelam, namun tak kunjung ditemukan keberadaan BM, ” ungkap Amin Fuadi.
Setelah dibantu beberapa warga setempat akhirnya BM ditemukan tidak jauh dari lokasi yayasan sudah dalam keadaan meninggal dunia, sekujur tubuhnya sudah kaku tidak ada luka bekas penganiayaan, diperkirakan BM memang mengalami kram yang membuat tubuhnya tidak bisa bergerak didalam air.
BM langsung di evakuasi oleh petugas BPBD dibantu warga setempat mengunakan tandu, selanjutnya dibawa dengan mobil ambulan dari Rumah sakit islam dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tanggulrejo Gabus untuk langsung dimakamkan.
“Dengan peristiwa tersebut pemilik dan beberapa pengurus yayasan lebih memperketat anak-anak bermain disekitar lokasi banjir, seketika juga memindahkannya ke lokasi yang lebih aman di luar yayasan Yatama Center tersebut, ” ujar Amin Fuadi.
Laporan : Heru Budianto
Editor: Budi Santoso