JATIMMALANG

Pemkab Malang Prioritaskan Infrastruktur Jalan di Tahun 2024

Salah satu kondisi jalan rusak di wilayah Kabupaten Malang (dok.foto: ist)

KAB.MALANG, BIDIKNASIONAL.com – Program kerja Pemerintah Kabupaten Malang yang masih terus berkelanjutan hingga diselesaikan secara bertahap, yakni terkait jalan rusak yang terdapat dibeberapa titik wilayah Kabupaten Malang.

Dalam mengawali kegiatan di tahun 2024 ini , Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang sudah mulai melakukan perbaikan jalan rusak. Hal itu, sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, perlu diketahui bahwa total jalan sepanjang 154 kilometer yang saat ini menjadi sasaran untuk diperbaiki.

Adapun anggaran yang tersedia sebanyak kurang lebih Rp 135 miliar untuk perbaikan jalan, tentunya dengan anggaran tersebut perbaikan jalan direalisasikan, pasalnya cuaca hujan saat ini tidak bisa diprediksi.

Menurut Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan,” mengenai realisasi perbaikan jalan, sudah menjadi program kerja DPUBM Kabupaten Malang. Adapun, anggaran ratusan miliar itu telah terserap sekitar 31,25 persen dari total anggaran pembangunan fisik DPUBM Kabupaten Malang senilai Rp 416 miliar, dan juga masuk untuk rencana penanganan jalan 2024 yakni 165 kilometer di 473 ruas jalan,” katanya. Kamis, (28/3).

Khairul menjelaskan,” bahwasannya ada tiga kegiatan fisik yang sudah ditenderkan sejak Desember 2023. Adapun kegiatan tersebut antara lain peningkatan jalan Toyomarto-Ketindan, Kecamatan Lawang dengan Harga Penawaran Sendiri (HPS) sebesar Rp 8,8 miliar, Tamanasri-Pantai Licin Kecamatan Ampelgading dengan HPS Rp 16,7 miliar dan ruas jalan Turen-Ketawang Kecamatan Gondanglegi dengan HPS Rp 8,2 miliar. Kegiatan tersebut menggunakan pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024,” jelasnya.

Ia melanjutkan, mengingat jalan tersebut perlu mendapatkan penanganan pelaksanaan bahkan sesuai jadwal pekerjaan fisik tersebut dimulai pada Februari 2024.

“Untuk paket pekerjaan fisik lainnya akan dilaksanakan secara bertahap dimulai antara Januari, sehingga pelaksanaan pekerjaan fisik tersebut dapat dimulai sekitar April 2024. Proses tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Khairul menambahkan, di tahun ini pihaknya akan maksimalkan serapan anggaran dengan mempercepat pengerjaan proyek. Hal tersebut untuk menghindari keterlambatan serapan anggaran seperti pada 2023 lalu. Sebab, jalan aspal tidak akan bisa selalu mulus, karena masing-masing jalan memiliki umur tergantung bahan materialnya serta kontur tanahnya.

“kalau melihat kondisi jalan yang sering terjadi dibeberapa tahun, pastinya aspal akan rusak. Makanya akan kami tangani dengan overlay atau sapu lobang (salob),” tutupnya.

Laporan: NN

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button