JATIMJOMBANG

Disdikbud Jombang Gelar Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi Versi lII

● Tata Kelola Berbasis Elektronik

Disdikbud Gelar Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi Versi III (dok.foto: ist)

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Wujudkan Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang Gelar Sosialisasi Pelatihan Penerapan Aplikasi SRIKANDI Versi III. Sosialisasi ini mengundang ratusan Kepala Sekolah dari TK, SD, dan SMP Negeri untuk mempelajari tentang penggunaan aplikasi SRIKANDI versi terbaru.

Kegiatan dilakukan pada hari Kamis (28/3/2024) pagi, di Aula 1 Disdikbud Kabupaten Jombang dan dibuka langsung oleh Senen, Kepala Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Jombang.

Disampaikan oleh Senen, bahwa demi mengikuti perkembangan zaman, kearsipan juga akan bergeser dari bentuk fisik ke elektronik.

“Aplikasi SRIKANDI ini bisa dikerjakan dimana saja, selain itu arsip-arsip yang ada di di Disdikbud juga akan lebih aman karena tersimpan secara elektronik, beda halnya ketika disimpan secara manual,” terangnya.

Selain itu Kadisdikbud Jombang, Senen menyampaikan, bahwa Aplikasi Sistem Informasi kearsipan Dinamis Terintegrasi atau SRIKANDI ini merupakan aplikasi yang di luncurkan pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.

Sementara itu, Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Jombang Abdul Ghofur, mengatakan, bahwasanya surat berbentuk fisik sangat repot apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama dan sulit dalam penataan nya.

“Aplikasi SRIKANDI secara pemberkasan sudah sangat enak penataannya dan insyaallah aplikasi ini sudah bisa digunakan per 1 April,” pungkasnya.

Adapun nara sumber dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang Ahmad Anzar Anas menyampaikan progress dan perubahan dari aplikasi SRIKANDI versi 2 ke versi III.

“Yang paling banyak nanti ada perubahan menu, bapak ibu nanti butuh penyesuaian sedikit, kalau dulu menunya jadi satu, sekarang terpisah terkait arsip dan surat,” ujar Anas.

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button