
Penemuan Mayat Pria (58) Asal Pati Jawa Tengah di Sekitaran Sungai Lusi (dok.foto: ist)
GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di Sungai Lusi turut Desa Tanjungrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan pada Selasa (16/4/2024) sempat menggegerkan warga setempat.
Pasalnya, mayat terlihat telungkup dengan kondisi disekujur tubuhnya sudah membengkak. Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut diperkirakan meninggal lebih dari lima hari.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Grobogan, identitas korban yakni bernama Susilo (58) warga Desa Plangitan Kecamatan Pati Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Menurut penjelasan Kapoksek Wirosari AKP Muri, sesosok mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari biawak.
“Korban ditemukan tersangkut di sela ranting bambu,” jelas Kapolsek Wirosar pada Rabu (17/4/2024).
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Wirosari. Petugas kemudian melakukan proses evakuasi terhadap mayat korban dan membawanya ke RSUD Dr. R. Soedjati Purwodadi, Grobogan untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Korban diduga telah meninggal dunia enam hari yang lalu akibat tenggelam di sungai,” ujar AKP Muri.
Setelah berhasil melakukan identifikasi, petugas kepolisian kemudian menghubungi keluarga korban. Keluarga yang datang, mengenali korban berdasarkan pakaian yang dikenakan dan memastikan bahwa mayat laki-laki tersebut adalah Susilo (58).
Sebelumnya, korban diketahui berkunjung ke rumah saudaranya di Desa Tambahrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan pada Senin (8/4/2024). Korban berpamitan pulang ke Pati pada Selasa (9/4/2024) dengan mengenakan celana pendek, tidak memakai kaos dan sarung disampirkan di bahu.
Sore harinya saat ditanyakan pada keluarga korban, ternyata korban belum sampai di rumah. Keluarga sempat mencari keberadaan korban melalui media sosial facebook hingga akhirnya ditemukan informasi kejadian tersebut.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban telah menerimakannya dan tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi disertai dengan pembuatan surat pernyataan.
“Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek Wirosari AKP Muri.
Laporan : Heru Budianto
Editor: Budi Santoso