LABUHANBATUSUMUT

Diduga Aniaya Siswa, Oknum Guru di Labuhanbatu Terancam Dipolisikan

Ilustrasi

LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com – Oknum guru bernama JR tanpa sebab, diduga melakukan penganiayaan terhadap siswa inisial JTS (15), pelajar SMP Kls IX  di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, terancam dipolisikan.

Sumber bidiknasional.com menyebutkan, penganiayaan terjadi saat bulan suci Ramadhan 1445 H yang dilakukan oleh oknum guru ASN berinisial JR pada Rabu (3/4/2024). Penganiayaan terjadi saat JTS sedang mengantar tugas pelajaran bahasa Inggris ke piket.

Belum sampai mengantarkan tugas pelajaran yang di minta guru bahasa Inggris bernama SFH yang ada di piket, tiba tiba ada oknum guru berinisial JR yang memanggil JTS (siswa ) tiba tiba mengatakan mengapa mulutmu itu dan langsung meremas dan menarik bibir siswa berulang kali hingga berdarah dan oknum guru tersebut memaki siswa tersebut dengan kalimat,” mau jadi lonxx kau”.

Sumber mengatakan, sadis tindakan oknum guru berinisial JR yang dilakukan nya terhadap siswa tersebut, apa lagi saat dianiaya, JTS sedang melaksanakan ibadah puasa.

Akibat penganiayaan dari oknum guru JR, ucap sumber, besok nya JTS tidak hadir ke sekolah akibat trauma atas perbuatan penganiayaan dan makian oleh oknum guru JR dengan Kalimat yang tidak pantas sebagai seorangg tenaga pendidik.

Tidak terima atas tindakan penganiayaan yang dilakukan Oknum guru JR, orang tua JTS sebut saja MS (inisial) datang ke sekolah menemui kepala sekolah RTWI di ruang kerja nya, Jumat, (5/4/24 ) pagi, sekira pukul 10.00 wib.

Saat bertemu kepala sekolah RTWI di ruang kerja nya, MS (inisial) orang tua siswa, menjelaskan kepada kepsek bahwa terjadi penganiayaan dan makian terjadi terhadap siswa yang di lakukan oknum guru JR terhadap anak nya.

Mendapatkan informasi tersebut kepsek RTWI mengatakan,” hari ini buk JR tidak hadir, karena hari ini, Jumat (5/4/24) sekolah melaksanakan pembagian sembako kepada siswa kurang mampu, jadi guru beragama nasrani memang kita liburkan, habis lebaran saja kita panggil nanti buk JR ya pak,” Ucap Kepsek.

Setelah beberapa pekan, MS kembali menemui kepsek RTWI pada hari senin pagi (22/4/24), setelah bertemu di depan kantor kepsek namun kepsek RTWI mengatakan,” buk JR sudah minta maaf sama saya dan mengakui perbuatanya, dia khilaf dan ini dia lagi keluar dan saya lagi sakit dan mau rapat ke dinas pendidikan, hari rabu saja kita duduk bersama,” Jelasnya.

MS yang sampai hari ini bekerja di salahsatu media tersebut mencoba mengklarifikasi Kepala Bidang SMP Hamonangan terkait terjadnya peristiwa penganiayaan di lingkungan sekolah terhadap siswa yang diduga dilakukan oknum guru JR.

” Perlakuan seorang guru tidak seharusnya seperti itu. Kami pun jika terpaksa, siap melaporkan oknum guru JR ke ranah Kepolisian,” tegas MS.

Di hari yang sama, MS berupaya menemui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Asrol Aziz Lubis SE MAP di ruang kerja nya untuk melaporkan kejadian penganiayaan dan makian terhadap siswa yang dilakukan oknum guru berinisial JR.

Setelah mendengar penjelasan dari MS, Kadis Pendidikan Labuhanbatu, Asrol Aziz lubis terkejut dan mengatakan,” kalau benar ini cerita kejadian yang sebenarnya kita pindahkan guru nya ke sisi berombang dan kita copot kepsek nya segera,” bebernya.

Laporan: Tim

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button