BANJARJABAR

Limbah Oli Cemari Dusun Pangasinan Desa Binangun 

Drum-drum oli bekas ketika dicek petugas DLH Banjar (Foto: Asep Sujana BN.com)

BANJAR, BIDIKNASIONAL.com – Sebuah perusahaan konstruksi PT. Primayasa Adiguna yang berlokasi di Dusun Pangasinan, Desa Binangun, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, yang memiliki armada proyek dan beberapa unit alat berat, pada saat kendaraan tersebut sedang service di bengkel Oli tersebut berceceran dan begitu juga drum tempat penyimpanan oli kurang memadai dan akibatnya diduga telah melakukan pencemaran lingkungan sekitar.

Berkat laporan masyarakat dan ketua RT 04 RW 08 dusun pangasinan desa Binangun ke Aktivis Lingkungan Hidup Indra bahwa di dusunnya telah terjadi pencemaran lingkungan pertanian, menindak lanjuti hal tersebut Indra langsung cek lahan pertanian yang ada di lingkungan tersebut.

Selanjutnya Indra berkoordinasi dengan DLH Banjar. Limbah bengkel berupa OLI telah mencemari lingkungan , air yang bercampur oli mengalir dan memasuki lahan pesawahan melalui drainase saluran air  yang ada di sisi samping bengkel yang berlokasi di dusun Pangasinan RT 04 RW 08.

Pada saat dinas Lingkungan Hidup kota Banjar Diah cek  ke lapangan meninjau langsung  mengatakan akan melayangkan surat ke perusahaan supaya ada perbaikan cara menanggulangi limbah tersebut supaya resiko lingkungan bisa di kurangi.

Dalam segi pengawas, LH melakukan pengawasan setiap 6 bulan sekali itu sudah menjadi agenda LH, padahal kejadian ini sudah bertahun tahun tapi kenapa  baru sekarang LH mengetahui dan itu mendapat aduan dari aktivitas Lingkungan Hidup, dan kenapa Masalah limbah lolos dalam pengawasan LH ?.

Kepala desa Binangun Dede pada saat cek kelapangan mengatakan setelah memperhatikan dan melihat akan mengadakan himbauan kepada pihak perusahaan supaya limbahnya di perbaiki supaya terdampak masyarakat tidak terlalu banyak di minimalisir hal- hal yang merugikan masyarakat, terutama kepada pertanian dan menurutnya juga bahwa perusahan itu sudah berdiri bertahun – tahun dan semoga masyarakat bisa bersinergi dengan perusahaan tersebut.

Pada saat itu pihak perusahaan yang di wakili oleh Maman mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti apa yang telah di arahkan oleh LH dan siap untuk memperbaiki supaya tidak terjadi lagi seperti sekarang.

Keluhan masyarakat setempat merasa bosan sudah berulangkali memberitahukan kepada pihak pengusaha tapi tidak ada hasilnya.

Salah seorang warga masyarakat RT 04 RW 08 yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa kejadian ini sering terjadi apa lagi pada saat musim penghujan ada faktor kesengajaan untuk di buang saluran air.

Laporan: Asep Sujana

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button