LAMPUNGPESISIR BARAT

HADIRI NGUMBAI REPONG DAMAR, AGUS ISTIQLAL MINTA TRADISI YANG MASIH RELEVAN TERUS DILESTARIKAN

Masyarakat Way Krui mengikuti serangkaian kegiatan tradisi Ngumbai Repong Damar (Foto: doc.Diskominfotiksan Pesibar)

Bupati Agus Istqlal saat menyampaikan amanahnya dalam kegiatan Ngumbai Repong Damar di Pekon Labuhan Mandi Way Krui, Minggu 8-6-2024 (Foto: doc.Diskominfotiksan Pesibar)

PESISIR BARAT, BIDIKNASIONAL.com
Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., menghadiri tradisi Ngumbai Repong Damar, di Umbul Bawang Pal 6, Pekon Labuhan Mandi Kecamatan Way Krui, Minggu, 09-06-2024.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ustadz Azharudin itu juga dihadiri Wakil Ketua I DPRD Pesibar Ripzon Efendi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesibar, Unzir, S.P., Ketua MUI Pesibar, Drs. Kadarusman M.Pd.I., Camat dan Peratin se-Kecamatan Way Krui, serta masyarakat setempat.

Ngumbai Repong Damar merupakan salah satu tradisi yang masih hidup dan berkembang di tengah -tengah masyarakat Pesisir Barat khususnya di seputatan Kecamatan Way Krui. Tradisi peninggalan nenek moyang itu hingga saat ini masih tetap terpelihara dan dilestarikan masyarakat sekitar Way Krui.

Tradisi Ngumbai Repong Damar itu sendiri memiliki nilai historis dan sepiritual, sebab didalam kegiatan itu terkandung nilai-nilai budaya dan agama.Dizaman dahulu Para leluhur di sekitaran Way Krui bila akan memulai dan atau usai memanen getah pohon Damar selalu menggelar Do’a bersama, bermunajat pada Alloh SWT, Tuhan yang Maha Esa dengan harapan hasilnya melimpah dan baroqah.Tempat pelaksanaannya biasanya digelar ditengah-tengah kebun Damar milik warga.

Dalam kesempatan itu, Agus Istiglal mengatakan, kegiatan Ngumbai Repong Damar ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Pesisir Barat, khususnya warga Gunung Kemala, Labuhan Mandi, Gunung Kemala Timur, dan Ulu Krui kecamatan Way Krui, yang hingga kini masih dipelihara dan dilestarikan.

“Tujuan Ngumbai Repong ini, untuk memanjatkan do’a kepada Tuhan yang Maha Esa, untuk mengharapkan keberkahan rizki yang selama ini kita terima melalui hasil kebun, sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk mendoakan nenek moyang kita yang telah terlebih dahulu meninggalkan alam dunia, agar seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ujar Bupati Agus Istiqlal.

Selanjutnya Bupati Agus Istiqlal berharap tradisi – tradisi yang hidup ditengah – tengah masyarakat termasuk ngumbai Repong Damar ini sepanjang existensinya masih relevan dengan kondisi masyarakat bisa terus dilaksanakan dan dilestarikan sampai dengan anak cucu kita nanti.

“Ngumbai Repong merupakan Salah satu tradisi masyarakat Pesisir Barat, dengan mengharapkan getah damar dan berbagai jenis pohon yang ada di dalam kebun menghasilkan buah, hasilnya dapat meningkat. Dan saya nilai tradisi ini masih sangat relevan dengan kondisi zaman sekarang, maka perlu kita terus pelihara dan dilestarikan,” pungkas Bupati Agus Istiqlal.

Laporan: TAUFIK

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button