Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan saat berbincang dengan salah satu peserta JKN di RSIA Bantuan Surabaya, Kamis (20/6)/ Foto: ist
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan mengunjungi RSIA Bantuan Surabaya, Kamis (20/6). Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan sistem antran online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) telah terimplementasi dengan baik.
Pada kesempatan yang sama Edwin juga memberikan Sertifikat Penghargaan Transformasi Digital kepada RSIA Bantuan Surabaya sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN.
“Dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, BPJS Kesehatan tidak maju dan berjalan sendiri. Akan tetapi BPJS Kesehatan bersama dengan fasilitas kesehatan, berkolaborasi untuk tujuan yang sama, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik, mudah, cepat, setara dalam mewujudkan Indonesia sehat, cerdas dan maju,” kata Edwin.
Sistem antrean online merupakan salah satu bentuk upaya dari BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, khususnya kepada peserta JKN. Sistem antrean online yang dimaksud merupakan sistem antrean yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN. Di mana Aplikasi Mobile JKN terlebih dahulu bisa diunduh oleh peserta JKN melalui Appstore atau Playstore, dan selanjutnya peserta melakukan registrasi untuk dapat menggunakan berbagai layanan yang disediakan dalam Aplikasi Mobile JKN.
Untuk mengakses antrean online pada Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat memilih apakah antren pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), atau antrean pada FKRTL. Untuk selanjutnya peserta mengisi beberapa hal seperti identitas peserta, poli yang dituju, waktu pelayanan dan jadwal dokter. Dengan transformasi digital itulah harapannya stigma masyarakat akan waktu tunggu di fasilitas kesehatan dengan sendirinya akan menghilang seiring dengan meningkatnya Transformasi Mutu Layanan JKN.
“Pasien bisa lebih menghemat waktu, datang sesuai dengan jadwal yang tertera pada antrean online. Tentunya juga dapat mengurangi terjadinya penumpukan pasien di fasilitas kesehatan,” tutur Edwin.
Dalam kunjungan tersebut Edwin menyempatkan untuk menyapa peserta JKN yang sedang menunggu layanan di RSIA Bantuan Surabaya. Devita Sari, peserta JKN warga Jojoran Kecamatan Gubeng Surabaya menyampaikan bahwa dengan Aplikasi Mobile JKN sangat membantu dirinya ketika akan berkunjung ke RS dengan cukup mendaftar secara online, maka ia mendapatkan kepastian untuk jam pelayanannya.
“Tidak perlu menunggu lama di RS untuk mendapatkan layanan, datang sesuai jadwal yang sudah tertera pada Aplikasi Mobile JKN. Tentu ya memang akurat antara nomor antrean yang muncul pada aplikasi dan nomor antrean di RS. Semoga kemudahan-kemudahan ini akan meningkatkan kepuasan peserta JKN saat mengakses layanan atau berobat memanfaatkan program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini,” kata Devita.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso