JATIMJOMBANG

Peringati HLH Sedunia 2024, Pj Bupati Jombang Buka Event Jombang Eco Creative (JEC)

PJ.Bupati Jombang Sugiat Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Yayuk Sugiat dan beberapa Kepala OPD pada pembukaan Jombang Eco Creative (JEC)/ Foto: ist

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia dirayakan setiap tahun sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan penyelamatan lingkungan. Tepat pada HLH, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Jum’ at pagi (28/6/2024) telah menyelenggarakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebon Ratu Jombang yang ada di Desa Keplaksari, Peterongan, Jombang. terlihat semarak dengan digelarnya event Jombang Eco Creative (JEC) 2024 yang dibuka oleh Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pada acara kegiatan tersebut merupakan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Jombang dengan disemarakkan oleh berbagai sekolah, desa-kelurahan, dan pegiat lingkungan hidup dengan cukup meriah. Beberapa siswa maupun warga Jombang memamerkan hasil karya seni daur ulang dari bahan bekas dan bahan ramah lingkungan.

Pj. Bupati Jombang Sugiat didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Sugiat , Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Miftahul Ulum , dan beberapa Kepala OPD Pemkab ( Pemerintah Kabupaten) meninjau stand dari beberapa sekolah memberikan apresiasi dan penghargaan adiwiyata dan pemenang lomba reels, penyerahan CSR, dan memberikan arahan dalam sambutannya.

Pj.Bupati Jombang Sugiat menyampaikan, “Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, Saya menyambut baik dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang. atas terselenggaranya kegiatan Jombang Eco Creative yang rutin dilaksanakan setiap tahun”, ujar Pj Bupati Jombang Sugiat .

Menurut Pj Bupati Jombang,” untuk itu kita sangat peduli terhadap lingkungan yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Jombang. Saat ini kita sedang menghadapi tantangan besar dalam pelestarian alam dan lingkungan. Selain itu krisis iklim adalah kenyataan yang harus kita hadapi. Adapun terkait dengan ketersediaan air, baik kualitas maupun kuantitasnya, berpengaruh terhadap produksi pertanian kita. Kita harus melihat adanya wabah penyakit, bencana alam seperti banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, seperti kebakaran lahan juga menjadi tantangan di Kabupaten Jombang saat ini,” ungkapnya.

Dikatakan bahwa krisis iklim harus  ditanggulangi dengan langkah konkret yang inovatif, dilaksanakan dengan konsisten dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan.

Untuk itu Pj Bupati Jombang juga menyebut bahwa selain komitmen Pemerintah, keterlibatan semua pihak adalah kunci keberhasilan. Maka dari itu untuk perwujudan kerja sama yang harmonis dan proporsional antara pemerintah, swasta, dan masyarakat merupakan pilar penting. Pemerintah harus menyusun program pro rakyat dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan. Industri dan masyarakat juga harus terlibat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Selanjutnya kepada masyarakat perlu didorong untuk melakukan upaya-upaya sederhana menuju budaya ramah lingkungan (green lifestyle) seperti menghemat penggunaan listrik dan air, menanam dan memelihara pohon, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, serta menerapkan konsep mengurangi, memilah, dan mengelola sampah secara baik.

Maka seharusnya ada upaya yang lebih ditingkatkan untuk mendorong pada pengembangan pendidikan lingkungan hidup. Selain itu pada program Adiwiyata diharapkan akan terbentuk warga sekolah, khususnya peserta didik, yang peduli dan berbudaya pada lingkungan. Pada dasarnya akan mendukung terbentuknya sumber daya manusia berkarakter yang siap menghadapi tantangan perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Pj.Bupati Jombang Sugiat pun merasa bersyukur dengan mengucapkan, ” Alhamdulillah, hari ini Saya telah menyaksikan upaya-upaya luar biasa yang telah dilakukan. Apresiasi dan terima kasih saya sampaikan kepada semua sekolah/madrasah, desa/kelurahan, dan penggiat lingkungan yang telah berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya.

“Selain itu saya juga berharap agar momen pekan lingkungan hidup melalui event Jombang Eco Creative ini dapat menjadi pengingat bagi kita untuk terus berupaya, bekerja keras, dan berinovasi mengatasi berbagai masalah lingkungan dan kehutanan yang kompleks”, tuturnya.

Sugiat juga menyampaikan “Insya Allah, kerja keras kita akan membuahkan hasil yang baik untuk Jombang dan Indonesia. Mari kita lestarikan alam, jaga lingkungan, dan hutan beserta keanekaragaman hayatinya, karena semua itu adalah anugerah tak ternilai dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari bersama kita wujudkan lingkungan hidup yang lebih baik demi generasi yang akan datang,” ujarnya

Dengan menutup do’ a Pj.Bupati Jombang dalam sambutannya melantunkan pantun, pantun. “Pasang pagar harus dengan kawat. Pagar berduri yang sangat kuat. Kelola lingkungan harus dengan giat. Agar memberi banyak manfaat ” ujar nya.
Pada tema HLH Sedunia tahun 2024 menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis Iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusvitas.

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button