Dari kiri, Ambar Kusuma putra, Dirdjo Atmodjo (pendiri Perisai Diri), Hidayat, Dwi Soetjipto, Soeparjono, Hari Suyanto, saat setelah sambutan. (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Keluarga Silat Nasional Indonesia (Kelatnas Indonesia) Perisai Diri merayakan Dirgahayu yang ke-69 dengan tema Satukan Tekad Keluarga Perisai Diri Membangun Generasi Berkarakter dan Berprestasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Menampilkan tarian Remo serta atraksi-atraksi pencak silat dari perwakilan murid Perisai Diri di Hotel Elmi Surabaya, Sabtu (6/7/2024).
Adapun HUT ke-69 Perisai Diri, selain dihadiri Ketua Umum Kelatnas Indonesia Perisai Diri, Dwi Soetjipto, juga dihadiri Pendekar Historis Perisai Diri, Soeparjono, Hidayat, Hari Suyanto, serta perwakilan dari IPSI Surabaya, Sutrisno dan perwakilan pengurus daerah Kelatnas Indonesia Perisai Diri dengan para undangan sebanyak 200 orang.
Ketua Panitia, Khoirul Anam dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang telah hadir pada hari ini. Anam mengharapkan kegiatan ini berjalan dengan tertib, lancar, meriah dan sukses.
“Pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu apabila setiap kegiatan atau acara terdapat kendala dan hambatan, kami sebagai panitia berusaha untuk mampu mengatasinya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam acara HUT ke-69 Kelatnas Indonesia Perisai Diri”, ucapnya.
Lalu, Wakil dari IPSI Surabaya, Sutrisno mengatakan, sebagai perwakilan perguruan silat Surabaya mengucapkan Dirgahayu Perisai Diri ke-69. Usia yang sudah cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi perguruan pencak silat.
Menurut Sutrisno, sebagai pengurus di Kota Surabaya tentu sangat bangga Perisai Diri mewarnai fenomenal di Indonesia dan luar negeri.
“Semoga Perisai Diri bisa melahirkan atlet-atlet yang membanggakan yang lahir dari Kota Surabaya” pintanya.
Dilanjut dengan, Ketua Dewan Pendekar Perisai Diri periode 2023-2027, Hari Suyanto menyampaikan, terima kasih kepada rekan-rekan, perjalanan panjang sudah kita lalui hingga ke tahun 69.
“Kita harus tetap berlatih baik sebagai anggota maupun pelatih dengan menjaga kualitas dan kuantitas di seluruh tanah air bahkan manca negara” ucapnya.
Terpisah, di sela-sela acara, Ketua Umum Kelatnas Indonesia Perisai Diri, Dwi Soetjipto, saat ditemui wawancara menjelaskan, bahwa sebetulnya acara lahirnya Kelatnas Indonesia Perisai Diri adalah 2 Juli 1955 tetapi, karena tanggal tersebut hari kerja, maka diadakan di hari libur yang paling dekat yakni hari ini
Dwi menambahkan, Kelatnas Indonesia Perisai Diri ada disetiap provinsi, bahkan bukan hanya provinsi saja, tetapi seluruh Indonesia serta sudah banyak di luar negeri.
“yang paling aktif misalnya Australia, Jepang, Berlin, Jerman, Inggris. Perisai Diri sekarang ini banyak pesertanya secara global karena Perisai Diri tidak hanya menjadi kebanggaan kita membawa silat, namun supaya orang luar negeri juga memahami wilayah Indonesia dengan beragam agama dan karakternya” jelasnya.
Harapan dwi dengan momentum ini, dapat membangun kerukunan, kesatuan antar kelas keluarga juga membuat integrasi, mengevaluasi pencapaian yang sudah kita lakukan setahun.
“Dalam rangka ulang tahun ini kita juga meluncurkan panduan buku supaya cabang-cabang yang di luar Jawa meskipun jauh dari Surabaya, mereka masih menggunakan atau memakai teknik yang yang sudah kita ajarkan supaya bisa jadi satu dan tidak tertinggal” tandasnya. (Ted)