JATIMSURABAYA

Gunakan Fitur Antrean Online Aplikasi Mobile JKN, Anjarwati Tak Butuh Waktu Lama Saat Berobat

Anjarwati (40) warga Rungkut Mapan Surabaya (kanan) salah satu pengguna fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN (Foto: ist)

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Di era yang serba digital ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Anjarwati (40) warga Rungkut Mapan Surabaya adalah salah satu pengguna fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN, inovasi yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan dan telah memiliki sejuta manfaat bagi peserta JKN.

“Kami sebagai peserta Program JKN kini tak perlu repot datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mengambil nomor antrean untuk berobat. Dulu sebelum mengenal fitur antrean online harus mengambil nomor antrean secara manual, risikonya harus menunggu antrean panjang karena kalah cepat dengan pasien yang mengambil nomor antrean melalui Aplikasi Mobile JKN,” ujar Anjarwati di Surabaya, (24/07).

Anjarwati yang terdaftar sebagai peserta JKN melalui segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) mengakui hadirnya Aplikasi Mobile JKN adalah solusi untuk memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan secara efisien, kapan saja, dan di mana saja hanya dalam satu genggaman. Ia juga merasa waktu pelayanannya menjadi lebih fleksibel, tanpa harus menunggu lama karena memungkinkannya untuk mengatur jadwal kunjungan ke FKTP.

“Cara mendapatkan nomor antreannya pun cukup mudah, pilih fitur pendaftaran pelayanan (antrean), kemudian pilih FKTP, pilih poli, pilih tanggal daftar, pilih jadwal kunjungan dan isi keluhan. Jika sudah menyelesaikan rangkaian pendaftaran akan mendapat nomor antrean yang didalamnya juga berisi informasi estimasi waktu pelayanan, selanjutnya peserta bisa mengatur jadwal kedatangan di FKTP dan mendapat pelayanan kesehatan tanpa menunggu lama,” tutur Anjar.

Anjarwati menjelaskan, sebelum mendaftar antrean online faskes tentunya harus memiliki Aplikasi Mobile JKN di ponsel terlebih dahulu, dapat diunduh melalui Play Store atau App Store. Bagi pengguna baru, wajib melakukan registrasi akun Aplikasi Mobile JKN, dengan memasukkan nomor kepsertaan BPJS Kesehatan atau NIK KTP serta membuat password. Ia mengatakan, jika sudah melakukan registrasi akun Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat menikmati layanan daftar antrean online faskes pada aplikasi tersebut.

“Saya rasa perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan fitur antrean online faskes sangat signifikan, mulai dari pelayanan administrasi, dokter, hingga mendapatkan obat tak memerlukan waktu lama. Jauh berbeda dengan daftar antrean secara manual seperti waktu belum ada Aplikasi Mobile JKN, sekarang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hanya memerlukan waktu sekitar 15 sampai 30 menit,” jelas Anjar.

Anjar menambahkan, kemudahan lainnya yang selama ini ia rasakan adalah bisa konsultasi online dengan dokter saat ia merasa ada masalah dengan kesehatannya. Sehingga dirinya tidak perlu repot untuk datang ke klinik, cukup melalui Aplikasi Mobile JKN saja masalah kesehatannya dapat terpecahkan.

”Menjadi peserta JKN kurang lebih selama lima tahun, saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah berupaya menghadirkan aplikasi pintar ini. Sebagai working mom yang selalu sibuk dengan urusan pekerjaan, aplikasi ini sangat membantu karena saya bisa mengatur waktu kapan harus berobat dan mengurus pekerjaan,” ungkap Anjar.

Anjar berharap, dengan kemudahan yang telah diberikan melalui Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan senantiasa memperhatikan kebutuhan para peserta JKN seiring dengan perkembangan teknologi yang serba maju. Ia meminta agar BPJS Kesehatan tidak berhenti memberikan edukasi dan informasi, agar aplikasi ini tersampaikan manfaatnya di semua kalangan usia sehingga lebih maksimal dalam memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.

“Di jaman sekarang ini, tidak ada masyarakat yang tidak memiliki ponsel, saran saya mohon aplikasi pintar yang sudah banyak memberikan manfaat ini terus dikembangkan seiring dengan kebutuhan peserta. Jangan berhenti sampai disini, karena tolak ukurnya yaitu kepuasaan peserta. Semoga BPJS Kesehatan semakin bagus dan terus memberikan kemudahan dan manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat khususnya di Surabaya,” pungkas Anjar.

Laporan: rn/ws/red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button