Foto bersama anggot AJS serta jajaran siswa-sisi dan pegawai SMKN 1 Buduran. (Foto: ist)
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih muda, Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) gelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di SMKN 1 Buduran dengan menghadirkan narasumber M. Iskak (Ketua KPU Sebelumnya Periode 2014-2024).
Acara tersebut dihadiri oleh 75 siswa-siswi kelas 2 dan 3 SMKN 1 Buduran, yang sudah memenuhi syarat usia untuk menjadi pemilih, pada pemilihan serentak 27 November 2024 Mendatang.
Selain itu dihadiri Siswa-siswinya, kegiatan turut pula dihadiri Agustina, selaku kepala sekolah SMKN 1 Buduran.
Dalam Sambutannya Kepala Sekolah SMKN 1 Buduran menyampaikan syukur dan terimakasi terhadap AJS dan narasember. Agustina menjelaskan, karena siswa siswinya ini masih pemilih pemula, perlu pengetahuan betapa pentingnya hak suara kalian untuk menentukan pemimpin-pemimpin bangsa kita.
“Jangan sampai kalian Golput, apalagi iming-iming akan mendapatkan uang (money politik) jangan sampai begitu juga, karena itu nanti menjadikan hal negatif dan menjadikan negara hancur. Para pemimpin seperti itu pati kedepannya akan mencari pengembalian modal, sehingga terjadi Korupsi” ucap Agustina dalam sambutannya.
Dalam acara ini, Agustina berharap terhadap siswa-siswinya untuk fokus memahami materi sosialisasi, karena penting buat kalian murid saya sebagai penerus dan menentukan bangsa kita.
Sementara itu, Ketua AJS Nur yahya, saat sambutan memberi pesan terhadap adik-adik pemilih baru, untuk cerdas dan bijaksana dalam menggunakan Ponselnya. Mengingat, perkembangan medsos yang semakin maju dan mudah di akses.
Nur Yahya menjelaskan, betapa berbahayanya medsos bagi siswa-siswi menjelang pemilu pilkada serentak mendatang. Karena bisa digugat secara hukum apabila menyampaikan komen di kolom-kolom medsos yang bisa jadi menimbulkan isu tidak benar terhadap salah satu calon.
Berbeda dengan seorang jurnalis, karena mereka ada hak jawab apabila ada keberatan. “kalau di kolom sosmed bisa digugat langsung atas UU ITE dan Pencemaran Nama Baik” ucap Nur Yahya.
Maka dari itu, Nur Yahya berpesan terhadap pemilih pemuda di Pilkada Serentak mendatang, untuk jangan menyampaikan komen yang menimbulkan isu Hoaks dan bijak-bijak dalam menggunakannya (medsos).
Lanjut Acara, M. Iskak sebagai narasumber di sosialisi itu menerangkan beberapa hal terkait pemilihan. Mantan ketua KPU Sidoarjo yang menjabat Periode 2014-2024 ini menjelaskan kenapa Pemilihan ada di Indonesia.
Menurut Iskak, karena Negara kita (Indonesia) merupakan negara yang menganut sistem Demokrasi, dimana sistem pemerintahannya kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Maka dari itu, mendatang diadakan acara berupa Pemilu Pilkada.
Iskak bersyukur berada di Indonesia, karena semua warganya berhak memberikan dan menentukan suaranya untuk memilih siapa pemimpin-pemimpin yang cocok sesuai hati nurani.
Pesan Iskak terhadap siswa-siswi pemilih Muda untuk pemilu mendatang, pilih sesuai hati nurani pemilih, tetapi mohon dinilai dulu secara matang bagaimana latar belakang, kinerja dan sejarahnya setiap calon pemimpin itu.
“Jangan ngikutin viral di Medsos, mohon nilai dulu bagaimana kinerja mereka kebelakang dan visi misi kedepan setiap para paslon. Serta, jangan melakukan Golput, suara kalian penting untuk menentukan bangsa kita” Tandasnya. (Yah/Ted)