JATIMKESEHATANSURABAYA

Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN Permudah Bhudi dalam Proses Penyembuhan Prostat

Budhi Setyawan Notowidjoyo (68) warga Rungkut, Surabaya bersama istri merasakan manfaat aplikasi Mobile JKN (Foto: ist)

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Selama satu dekade mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus meluncurkan beragam inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan JKN. Berbagai fitur dari Aplikasi Mobile JKN tidak hanya memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan, tetapi juga memberikan solusi atas berbagai permasalahan, khususnya terkait antrean. Budhi Setyawan Notowidjoyo (68), warga Rungkut, Surabaya, merasakan manfaat dari aplikasi ini untuk kebutuhan berobat kapan pun jika diperlukan.

“Sekitar tahun 2022, ketika pertama kali menggunakan layanan JKN, saya sering kali harus mengantre cukup lama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) karena belum mengenal fitur antrean online di Aplikasi Mobile JKN. Saya bahkan sering datang lebih awal sebelum jadwal pelayanan klinik dimulai, namun tetap saja harus menunggu sekitar tiga jam setelah kedatangan,” tutur Bhudi di Surabaya, Kamis (29/08).

Bhudi yang terdaftar sebagai peserta JKN kelas satu segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) menjelaskan bahwa ia mengetahui Aplikasi Mobile JKN sejak tahun lalu, tepatnya ketika ia mengunjungi kantor BPJS Kesehatan untuk mengubah fasilitas kesehatan. Sejak itu, ia merasakan perubahan yang signifikan karena aplikasi tersebut memudahkan akses untuk memperoleh layanan kesehatan dan informasi terkait Program JKN.

“Saya diarahkan oleh petugas BPJS Kesehatan untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN melalui Play Store agar lebih praktis jika suatu saat memerlukan layanan administrasi lainnya. Saya juga mendapatkan penjelasan yang rinci mengenai cara registrasi dan fitur-fitur yang tersedia, sehingga keluhan saya terkait pindah faskes dan antrean layanan teratasi sepenuhnya,” ungkap Bhudi.

Bhudi menambahkan dengan adanya Aplikasi Mobile JKN, ia tidak perlu lagi datang lebih awal ke FKTP untuk mendapatkan nomor antrean. Fitur pendaftaran antrean online memungkinkan ia mengatur jadwal kunjungan sesuai kebutuhan, sehingga waktu tunggu untuk mendapatkan layanan kesehatan menjadi lebih singkat.

“Saya masih ingat dengan jelas, pada Kamis sore bulan lalu, saat buang air kecil warna urine saya berubah menjadi kemerahan, keluar hanya sedikit, dan disertai rasa sakit yang luar biasa. Ditambah lagi, saya mengalami demam tinggi yang tak kunjung reda, sehingga harus segera dibawa ke Rumah Sakit Gotong Royong. Beruntung, saya langsung teringat Aplikasi Mobile JKN untuk memeriksa ketersediaan kamar dan mendaftar antrean online,” cerita Bhudi.

Bhudi turut menjelaskan layanan-layanan yang tersedia dalam Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini menghadirkan berbagai fitur, antara lain info Program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, skrining riwayat kesehatan, daftar program cicilan atau Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, dan info kepesertaan.

“Aplikasi pintar ini juga menyediakan menu perubahan peserta, perubahan faskes, perubahan kelas dan sebagainya, info iuran untuk mengecek tunggakan, pendaftaran autodebet, skrining riwayat kesehatan, info jadwal tindakan operasi. Selain itu ada info riwayat pembayaran dan konsultasi dokter, jadi dengan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, seolah-olah kantor BPJS Kesehatan ada digenggaman tangan kita,” ujar Bhudi.

Bhudi tidak hanya merekomendasikan, tetapi juga mewajibkan setiap peserta JKN untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, penting untuk memanfaatkan aplikasi ini karena kesehatan diri dan keluarga adalah prioritas utama yang tidak boleh diabaikan. Selain itu, Aplikasi Mobile JKN meningkatkan efektivitas dalam mengakses layanan kesehatan, yang merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia, sehingga kenyamanan dalam berobat dapat lebih dirasakan.

“Saran saya agar BPJS Kesehatan sering mensosialisasikan terkait Aplikasi Mobile JKN, sehingga aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, terutama masyarakat berusia menengah ke atas. Aplikasi Mobile JKN dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan peserta JKN di era yang serba digital ini,” kata Bhudi.

Bhudi juga berharap agar Aplikasi Mobile JKN dapat disempurnakan lagi, terutama dalam hal kestabilan jaringan aplikasi yang sering mengalami kendala. Mengingat saat ini mayoritas peserta JKN bergantung pada aplikasi tersebut. Peningkatan kualitas diharapkan dapat memberikan keuntungan besar dalam hal efisiensi waktu, tenaga, dan biaya bagi peserta JKN.

Laporan: rn/ws/red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button