Kristyowati (68), warga Raya Wisma Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, merasakan langsung manfaat kehadiran program rujuk balik JKN (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus memberikan kemudahan dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan perlindungan kesehatan, tetapi juga memastikan akses layanan kesehatan yang komprehensif, adil, dan merata. Salah satu peserta JKN, Kristyowati (68), warga Raya Wisma Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, merasakan langsung manfaat kehadiran program ini.
“Sebelumnya saya terdaftar sebagai peserta asuransi swasta. Pada tahun 2019, saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan saraf di kaki kanan saya terjepit. Saat itu saya merasa proses klaim asuransi swasta sangat berbelit-belit, padahal saya sangat membutuhkan penanganan segera. Setelah proses pengobatan saraf terjepit selesai, hari itu juga saya langsung mendaftar Program JKN,” cerita Kristyowati di Surabaya, Kamis (05/09).
Kristyowati yang terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas dua, mengaku rutin membayar iuran setiap bulan. Ia menyadari bahwa dengan memastikan kepesertaannya aktif, maka ia terlindungi dari risiko finansial ketika membutuhkan pengobatan kapan saja. Kristyowati paham manfaat yang diperolehnya jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah iuran yang dibayarkan.
“Saat ini, saya menderita kelainan kutup jantung, diabetes, serta tekanan darah yang tidak stabil. Tentu saja saya merasa khawatir dengan kondisi kesehatan ini, namun ada hal yang patut saya syukuri, yaitu tidak perlu cemas soal biaya pengobatan karena semuanya dijamin oleh Program JKN. Saya memeriksakan semua penyakit ini ke beberapa rumah sakit, sesuai dengan indikasi medis dan skema rujukan berjenjang, salah satunya di RS Gotong Royong Surabaya,” ujar Kristyowati.
Kristyowati juga menceritakan, gejala penyakit katup jantung yang ia alami, yaitu sesak napas, kelelahan yang tidak biasa, nyeri dada, pembengkakan di kaki, pergelangan kaki atau perut, sehingga dokter menyarankan harus segera dioperasi. Pemilihan metode operasi yang tepat bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis kelainan katup jantung, usia pasien, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan preferensi pasien serta tim medis.
“Setelah menjalani operasi, kondisi tubuh saya sudah semakin stabil. Saya diberikan informasi oleh pihak rumah sakit bahwa BPJS Kesehatan memiliki Program Rujuk Balik (PRB) yang dapat memudahkan pasien. Jadi, setelah saya mendapatkan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL), saya dapat melanjutkan pengobatan saya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). FKTP yang saya pilih adalah klinik dan aksesnya mudah dari rumah. PRB ini pun sudah saya jalani dua tahun lamanya untuk dapat mempermudah saya dalam mendapatkan obat yang rutin saya konsumsi”, tutur Kristyowati.
Menurut Kristyowati, seluruh pelayanan dari fasilitas kesehatan yang pernah ia kunjungi sangat memuaskan. Selama menjadi peserta JKN, ia tidak pernah mengalami diskriminasi dalam menerima pelayanan medis di mana pun, tenaga medis yang melayaninya selalu ramah, tidak pernah menyulitkan, serta komunikatif. Hal ini membuatnya semakin bersemangat untuk menjalani pengobatan penyakit yang dideritanya.
“Sampai dengan saat ini, saya sudah menjalani PRB dengan rutin kontrol di rumah sakit dan melakukan pengambilan resep di klinik. Lalu saya mengambil obat di apotek yang telah ditunjuk dan tentu tidak terlalu jauh dari rumah. Saya sangat merasakan kemudahan dengan adanya PRB ini, terbukti dengan tidak perlunya saya mengeluarkan uang sepeserpun sejak saya didiagnosis mengalami kelainan katup jantung hingga rutin melakukan pengambilan obat saat ini,” jelas Kristyowati.
Kristyowati mengatakan, Program JKN merupakan salah satu program pemerintah yang sangat nyata manfaatnya bisa dirasakan oleh siapapun. Kristyowati pun menyampaikan harapan besar terhadap Program JKN agar terus mengayomi dan melayani masyarakat serta tetap ada untuk memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kristyowati pun mengajak seluruh peserta JKN lainnya turut mendukung keberlangsungan Program JKN agar dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan.
Laporan: rn/md/red
Editor: Budi Santoso