Masjid RSUD Jombang yang gagal direhap (Foto: Tok BN Jombang)
RSUD Jombang
JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Gagalnya rehab pembangunan masjid di RSUD Jombang diduga dikarenakan direktur RSUD Jombang yang baru Dr. dr. Ma’ muratus Sa’ diyah. M.Kes, abai atau lemah dalam manajerial di lembaga Kesehatan tersebut. Hal itu bisa dilihat rehab masjid di RSUD Jombang sebelumnya sudah direncanakan secara matang oleh Dr. Puji Umbaran (Direktur lama), dengan alokasi anggaran Rp 5 milliar.
“Itu menunjukkan bahwa Direktur RSUD Jombang yang baru yang juga salah satu keponakan pejabat terkenal di Jombang waktu itu tidak siap menghadapi tantangan yang muncul untuk menyelenggarakan tata kelola di RSUD Jombang yang baik ( Undang- Undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit) .Sehingga saat akan di rehab masjid di RSUD Jombang akhirnya gagal total,padahal waktu itu dokumen sudah siap tayang di ULP ( Unit Layanan Pengadaan). Kegagalan rehab pembangunan RSUD Jombang masih simpang siur alasannya,dan juga tidak masuk akal,” kata sumber bidiknasional.com.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Jombang yang tidak mau disebutkan namanya kepada bidiknasional.com mengatakan, “Kegagalan itu menunjukkan managemen dan Direktur RSUD Jombang yang sekarang diduga tidak ada kemampuan untuk menyelenggarakan tata kelola rumah sakit,” ujar Agus tokoh Jombang yang juga aktivis LSM ini.
Selain itu, lanjut Agus, “Direktur RSUD Jombang maupun manajemen yang sekarang diduga tidak melaksanakan maksimal tentang Pakta Integritas sebagai wujud Komitmen Rumah’ Sakit untuk memberikan pelayanan yang baik, termasuk memberikan kenyamanan, termasuk menyediakan fasilitas tempat ibadah yang memadai,” ujarnya.
Sumber di Pemkab Jombang mengatakan, “Gagalnya pembangunan masjid RSUD Jombang di tahun 2022 yang dianggarkan Rp 5 milliar, setelah pergantian Direktur dan manajemen baru (sekarang) diduga tidak menyatunya frekuensi yang sama antara manajemen lama dan yang baru. Padahal semenjak sebelumnya dipimpin oleh Dr.Puji Umbaran terus berupaya melakukan perbaikan termasuk rencana pembangunan masjid yang ada di RSUD Jombang. Sebenarnya sebagai fasilitas yang digunakan masyarakat RSUD Jombang terus di maksimalkan keseluruhan nya,” ungkapnya.
Rencana rehab masjid RSUD Jombang tahun 2022 dianggarkan Rp 5 milliar, setelah gagal dilaksanakan, nyantol dimana anggaran sebesar itu sekarang? Menurut Khusairi Kabid Perencanaan RSUD Jombang, anggaran tersebut di gunakan untuk operasional rumah sakit.
Tentu jawaban Khusairi menimbulkan tanda tanya di publik. Karena pada tahun anggaran 2023 sudah ada dianggaran untuk pengadaan sebesar Rp167 milliar. Sedangkan untuk kegiatan RSUD Jombang intern sebesar Rp 113 milliar, itu termasuk tunjangan dan jasa pelayanan. “Jadi pertanyaan nya, anggaran Rp 5 milliar untuk rehab masjid tersebut itu lari ke kantong siapa?” kata sumber.
Sementara melalui Wakil Direktur (Wadir) RSUD Jombang Mulya.S.Kep. Bs. MM, ketika dikonfimasi melalui Whaatshap (WA) oleh BN, terlihat centang biru pertanda sudah dibuka, tapi tidak dibalas.
Agus aktivis LSM Sapujagat tetap akan menelusuri raibnya anggaran Rp 5 milliar tersebut, dan akan melaporkan ke aparat penegak hukum.
Laporan: Tok
Editor: Budi Santoso