Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pendidikan menggelar wisuda karakter berbasis keagamaan di Pendopo Ronggo Jumeno Puspem Mejayan, Kamis (17/10/2024)/ Foto: Bas BN Madiun
MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – Pendidikan karakter menurut agama Islam adalah suatu usaha dengan kesadaran penuh yang dilakukan pendidik kepada peserta didik untuk membentuk kepribadian peserta didik, yang mengajarkan dan membentuk moral, etika, dan rasa berbudaya yang baik serta berakhlak mulia yang menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan terbaik.
Pemerintah Kabupaten Madiun sangat responsif akan hal ini, terbukti dengan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diselenggarakannya “wisuda karakter” berbasis keagamaan, yang diikuti 1000 peserta didik dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Madiun, bertempat di Pendopo Ronggo Jumeno Puspem Mejayan, pada hari Kamis (17/10/2024).
Hadir pada acara itu, PJ. Bupati Madiun, PJ. Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Staf Ahli, Kepala Kantor Kemenag, beberapa kepala Badan dan OPD, Camat, Kyai, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan pendidikan karakter berbasis keagamaan ini di Madiun sudah ada sejak tahun 2016, berlandaskan Perbup nomer 64 tahun 2016 tentang pendidikan karakter di Sekolah jenjang SD dan SMP. Acara seremonial ini di gelar sebagai wujud reward dan apresiasi kepada siswa yang telah mengikuti pembelajaran pendidikan karakter keagamaan di sekolah masing masing, tutur Soedjiono selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Madiun di awal acara.
Selanjutnya, Pj. Bupati Madiun Tontro Pahlawanto membuka acara, dan dalam sambutannya beliau mengatakan, ” Pendidikan karakter berbasis keagamaan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Madiun membentuk karakter generasi penerus bangsa, mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan saja, namun juga membentuk karakter yang kokoh, bermoral dan berakhlak mulia, sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang unggul”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah kepada awak media mengatakan, pendidikan karakter berbasis keagamaan, merupakan wujud komitmen mendukung pembentukan karakter sesuai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan menggunakan metode “tartila bil qolam”.
Beliau menambahkan, “Tartila Bil Qolam” merupakan metode membaca dan memahami Al – Quran dengan merenungkan dan memahami makna setiap ayat, tidak hanya mencakup nilai agama tetapi juga nilai kehidupan berdasarkan Pancasila, ” pungkasnya.
Laporan: Bas
Editor: Budi Santoso