JATIMSIDOARJO

Kepala BPKP Jatim Dorong Perkuat Pengawasan APIP

Kepala BPKP Provinsi Jatim Abul Chair, Jatim saat foto bersama. (Foto: Teddy Syah/bidiknasional.com)

SIDOARJO, BIDIKNASIONAL– Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur sekaligus Direktur Eksekutif AAIPI Wilayah Jawa Timur, Abul Chair, menekankan pentingnya penguatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di Jawa Timur melalui Telaah Sejawat.

Hal itu disampaikan Abul saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) AAIPI Wilayah Jawa Timur yang berlangsung di Aula Argopuro, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Senin (4/11).

Abul menjelaskan, Telaah Sejawat merupakan metode penelaahan untuk menilai kesesuaian kegiatan pengawasan dengan standar, serta meninjau penerapan kode etik auditor intern. Telaah ini juga mengukur efisiensi dan efektivitas pengawasan, sekaligus memastikan bahwa ekspektasi para pemangku kepentingan dapat terpenuhi.

“Kami mendorong penguatan pengawasan melalui Telaah Sejawat di seluruh Jawa Timur,” ungkap Abul. AAIPI Wilayah Jawa Timur, kata Abul, memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pengawasan melalui berbagai praktik terbaik (best practices).

Inisiatif ini memungkinkan APIP untuk belajar dari pengalaman satu sama lain, sehingga transfer pengetahuan dan penerapan metode terbaik dapat tercapai dengan optimal.

“Kami mendorong penguatan pengawasan melalui Telaah Sejawat di seluruh Jawa Timur,” ucapnya. Ia berharap, pengawasan yang lebih ketat dapat menjadi solusi dalam menjaga akuntabilitas pemerintahan dan pembangunan, terutama di tengah berbagai tantangan pembangunan ekonomi yang dihadapi Jawa Timur.

BACA JUGA: PJ GUBERNUR JATIM KUNJUNGI BPKP PROVINSI JATIM

Abdul menjelaskan bahwa pengawasan melalui Telaah Sejawat merupakan langkah konkret dalam mengawal pembangunan ekonomi di Jawa Timur. Tema yang diusung pada Rakor kali ini adalah ‘Penguatan Kolaborasi Pengawasan Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Melalui Telaah Sejawat APIP yang Berkualitas.’ Abul meyakini, telaah ini mampu menjadi forum bagi APIP di seluruh Jawa Timur untuk saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pengawasan yang efisien dan efektif.

Kepala BPKP Abul Chair, saat wawancara media. (Foto: Teddy/bidiknasional.com)

Selain itu, telaah ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan kolaborasi antar-APIP dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.

Di tempat yang sama, Inspektur Kabupaten Mojokerto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Telaah Sejawat AAIPI Wilayah Jawa Timur, Poedji Widodo, menyampaikan bahwa pelaksanaan telaah sejawat didasarkan pada Keputusan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia KEP-43/AAIPI/DPN/2019. Pedoman ini telah menjadi acuan dalam pelaksanaan telaah sejawat eksternal APIP.

Abul juga menegaskan pentingnya proses telaah sejawat untuk memastikan metode, teknik, dan standar pengawasan antar-APIP tetap konsisten dengan kebijakan nasional. “Keselarasan ini penting untuk menjaga konsistensi dalam pengawasan di berbagai sektor pemerintahan dan pembangunan,” jelasnya.

Dalam Rakor tersebut, penandatanganan naskah kesepakatan telaah sejawat dilakukan oleh para peserta dari 39 pemerintah daerah se-Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi tentang pedoman telaah sejawat, serta sesi diskusi dan tanya jawab terkait pelaksanaan telaah sejawat di lapangan.

Dengan adanya mekanisme telaah sejawat, APIP dapat lebih mudah mengidentifikasi kelemahan dan area yang memerlukan perbaikan. “Proses ini memungkinkan adanya transfer pengetahuan dan praktik terbaik, sehingga setiap APIP bisa belajar dari pengalaman dan metode yang diterapkan oleh APIP lainnya,” tegas Abul.

Terjait telaah sejawat menurut Abul, bukan hanya difungsikan sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai sarana kolaborasi strategis. “Hal ini mendorong peningkatan standar pengawasan secara keseluruhan,” pungkasnya. (Ted)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button