JATIMPASURUAN

Sakit Datang Tanpa Peringatan, Hadi : Beruntung Miliki Kartu BPJS Kesehatan

Hadi Susila (Foto: ist)

PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – Menjadi tua itu pasti, menjaga sehat dan terus berbagi manfaat bagi semua orang adalah kewajiban. Hadi Susila (55) yang berprofesi sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) Perguruan Tinggi salah satu Kota pelajar di Jawa Timur adalah salah satu teladan dari peribahasa diatas. Selama terdaftar sebagai peserta program JKN sejak jaman PT. Askes (Persero) yang telah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan Hadi tidak pernah menggunakan kartu nya untuk berobat.

Hadi termasuk orang yang sangat menjaga kesehatan, tidak merokok, pola makan dan istirahat yang baik. Bahkan hingga akan menginjak masa pensiun dedikasi nya sangat tinggi terhadap instansi, dirinya belum pernah sekalipun izin tidak masuk kantor karena sakit. Sampai suatu hari dirinya mengalami keluhan nyeri dada dan sesak di dadanya.

“Selama ini saya ndak pernah ada keluhan dan juga kedokter sampai ke Rumah Sakit. Ternyata Juli lalu saya jatuh sakit dan dilarikan ke UGD Rumah Sakit. Dada saya sesak, panas dan nyeri hebat sampai susah napas, di situ saya mendapatkan pemeriksaan Jantung, darah lengkap dan lanjutan,” cerita Hadi.

Serangkaian pemeriksaan medis yang dilalui oleh Hadi menunjukkan hasil bahwa dirinya terindikasi gejala Pneumonia dengan tanda vital nyeri di dada. Ini merupakan akumulasi dari rasa sesak yang biasa dirinya rasakan dan dianggap biasa saja.

“Sejauh ini saya tidak pernah periksa, dan memang badan saya baik-baik saja. Memang saya memiliki sesak biasa karena cuaca dingin dan itu bisa diatasi hanya dengan dibalur minyak angin. Pas saya dibawa ke Rumah Sakit anak dan istri saya panik, karena saya tidak pernah sakit memang. Nafas saya seperti terhenti, terengah – engah, sakit sekali untuk bernafas. Beruntung sekali, meskipun dadakan seperti itu, saya sudah memiliki kartu BPJS Kesehatan. Administrasinya mudah, hanya bekal KTP saja dapat dilayani dan saya ditempatkan di ruang sesuai jatah kelas perawatan saya,” imbuh Hadi menjelaskan.

Kesehatan memang tidak bisa di prediksi, harapan Hadi dapat terus sehat dan tidak sampai masuk Rumah Sakit. ternyata rejeki sakit datang ketika memasuki Masa Persiapan Pensiun. Bertahun – tahun iuran dibayarkan untuk Program JKN dan kali ini merasakan manfaat mendapatkan pelayanan kesehatan. Meski tak pernah terpakai lama dan iuran selalu dibebankan dirinya bersyukur dapat berkontribusi membantu yang sakit sampai akhirnya memanfaatkan kartu JKN miliknya.

“Sakit datang tanpa peringatan dan melihat usia, bahkan dengan orang yang selalu menjaga kesehatannya sekalipun. Pelajaran itu sangat berharga, dan kita wajib sedia payung sebelum hujan. Yaa.. punya kartu JKN beserta keluarga salah satunya. Kami telah merasakan manfaatnya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Semoga program JKN terus tumbuh dan menyehatkan peserta BPJS Kesehatan di Indonesia,” pungkas Hadi sembari tersenyum menyesap teh manis buatan istri tercinta.

Laporan: rn/gt/red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button