Kiki Giri Setiawan (34), Peserta Program JKN (Foto: ist)
PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – Aplikasi Mobile JKN makin menjadi alat bantu yang harus dimiliki setiap peserta Program JKN. Hal ini diakui oleh Kiki Giri Setiawan (34), peserta Program JKN yang tinggal di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN adalah alat yang sangat membantu dalam mengakses layanan BPJS Kesehatan dalam segala kondisi.
“Aplikasi ini sangat mudah digunakan. Selain itu cepat, dan tidak mengganggu aktivitas penting lainnya. Fitur-fitur yang ada didalam Aplikasi Mobile JKN ini sangat mudah dimengerti oleh penggunanya, sehingga kita bisa memaksimalkan penggunaan layanan yang tersedia,” ujar Kiki.
Kiki yang sehari-hari bekerja sebagai supir di salah satu instansi Kota Pasuruan, mengungkapkan kepuasannya dalam menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Ia pun menjelaskan cara menggunakan aplikasi ini dan menginformasikan kepada rekan kerjanya.
“Caranya mudah, cukup dengan mengunduh aplikasi ini dari Play Store, melakukan registrasi, dan setelah berhasil, kita dapat mengakses berbagai fitur yang ditawarkan, tinggal siapkan paket internet. Setelah sukses saya merasa semakin mudah mengakses layanan administrasi maupun untuk pelayanan kesehatan,” terang Kiki.
Kiki menjelaskan, Aplikasi Mobile JKN menawarkan beragam fitur layanan yang berguna bagi peserta BPJS Kesehatan. Didalamnya terdapat informasi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital, pendaftaran layanan (antrean online), perubahan data peserta, konsultasi dokter, pengaduan layanan JKN, dan banyak fitur lainnya.
“Terakhir kemarin saya menggunakan fitur pendaftaran layanan (antrean online) saat saya sakit batuk pilek. Saya isi data nama saya, nomor peserta JKN, pilih fasilitas kesehatan, pilih poliklinik, isi tanggal daftar, pilih daftar, pilih jadwal, dan yang terakhir isi keluhan gejala sakit. Bebasnya lagi, layanan ini tersedia 24 jam,” ungkap Kiki.
Selain itu, Kiki merasa bahwa fitur konsultasi dokter sangat membantu. Dalam dunia digitalisasi saat ini, BPJS Kesehatan menyediakan ruang konsultasi yang aman antara peserta dan dokter. Peserta dapat mengisi keluhan mereka dan mengirimkannya melalui fitur konsultasi dokter dalam Aplikasi Mobile JKN.
“Kerahasiaannya terjaga antara dokter dan pasien. Tinggal isi keluhan dan dikirim melalui fitur konsultasi dokter dalam Aplikasi Mobile JKN. Terperinci dan dilayani,” tutur Kiki.
Kiki juga menggunakan fitur pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama karena lebih dekat dengan rumahnya. Ia memutuskan pindah agar akses pelayanan bisa lebih mudah dijangkau dan buka setiap hari.
“Saya mencoba memilih fasilitas kesehatan terdekat dari rumah. Ditempat sebelumnya jam buka dan ada hari libur tutup, karena saya pekerja supaya lebih fleksibel waktu berobatnya saya pindah, pakai fitur pindah faskes, tujuan saya yaa biar berobat bisa langsung terlayani,” ujar Kiki.
Kiki merasa bahwa BPJS Kesehatan telah memperhatikan kebutuhan para pesertanya melalui aplikasi digital yang sangat membantu. Ia juga menyampaikan beberapa usul untuk perbaikan, seperti registrasi ulang melalui email untuk nomor HP yang hilang, serta layanan peringatan kata sandi yang tidak memerlukan pulsa.
“Terimakasih BPJS Kesehatan, program yang sudah maju ini, saya mohon terus ditingkatkan. Kemudahan yang saya dapat akan saya pergunakan untuk membantu peserta JKN yang lain,” tutur Kiki.
Pengalaman yang baik dari Kiki sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan Aplikasi Mobile JKN menunjukkan bagaimana teknologi dapat mempermudah akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Aplikasi Mobile JKN ini menjadi salah satu sarana yang membantu peserta BPJS Kesehatan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan dengan lebih efisien dan efektif.
Laporan: rn/gt/red
Editor: Budi Santoso