Peserta Progran JKN, Siti Najmi Qamariatul Quddus (19)/ Foto: ist
MALANG, BIDIKNASIONAL.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN. Meskipun banyak peserta yang rutin berobat menggunakan Program JKN, ada juga peserta JKN yang jarang menggunakan Program JKN untuk berobat karena menjaga pola hidup sehat. Kebiasaan menerapkan pola hidup sehat juga dilakukan oleh salah satu peserta JKN bernama Siti Najmi Qamariatul Quddus (19).
“Penting melakukan upaya preventif agar kita tidak sakit. Seperti yang saat ini saya lakukan, saya lebih fokus pada pencegahan penyakit, karena hidup sehat bukan hanya soal tidak sakit, tetapi menjaga keseimbangan fisik dan mental. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh saya lakukan dengan rutin melakukan olahraga dan menjaga gizi seimbang,” ucap mahasiswi yang akrab disapa Najmi saat ditemui, Rabu (20/11).
Najmi menyadari bahwa menjadi peserta JKN merupakan suatu kewajiban. Meskipun dirinya sudah terdaftar sebagai peserta JKN, Najmi tidak bergantung terhadap Program JKN untuk memberikan jaminan kesehatan kepada dirinya. Ia menganggap Program JKN sebagai perlindungan kesehatan sangat penting, terutama dalam kondisi darurat. Meski jarang menggunakan Program JKN untuk berobat, ia mengakui bahwa keberadaan Program JKN membuat dirinya merasa aman.
“Program JKN seperti jaring pengaman jika suatu saat saya membutuhkan perawatan medis saya tidak perlu khawatir memikirkan biaya pengobatan. Tetapi, saya tetap menjaga pola makan, rajin olahraga, dan keseimbangan hidup agar saya bisa mengurangi risiko sakit,” ujarnya.
Peserta JKN kelas 1 tersebut mengakui bahwa membayar iuran Program JKN juga merupakan bentuk kontribusi sosial yang dapat menyejahterakan masyarakat. Pasalnya, iuran yang ia bayarkan tidak hanya untuknya dan keluarganya, tetapi juga untuk membantu orang lain yang sedang sakit dan lebih membutuhkan. Prinsip gotong royong yang telah diusung oleh BPJS Kesehatan tersebut terbukti dan sangat dirasakan oleh Najmi dan keluarganya.
“Jadi, meskipun saya sehat dan tidak pernah menggunakan JKN untuk berobat, saya tetap mendukung Program ini. Banyak manfaat yang diterima sebagai peserta JKN, kita tidak perlu risau tentang jaminan kesehatan kita apabila suatu saat sakit. Selain itu, meskipun tidak pernah menggunakan, kita bisa mendapatkan pahala karena iuran yang kita bayarkan bisa digunakan oleh peserta yang sakit,” ujar Najmi.
Pada kesempatan yang sama, Najmi juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah diinisiasi oleh BPJS Kesehatan. Dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya kanal layanan online yang disediakan oleh BPJS Kesehatan salah satunya yaitu Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) pada nomor 08118165165. Pihaknya merasa dimudahkan saat melakukan perubahan data dan juga pemindahan FKTP. Adanya kanal pelayanan online tersebut, dirinya mendapatkan pelayanan administrasi tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan.
“Saya merasa terbantu dengan adanya Aplikasi Mobile JKN karena saya tidak perlu pergi ke kantor BPJS Kesehatan untuk memindahkan fasilitas kesehatan saya. Cukup dengan Aplikasi Mobile JKN, saya dapat memindahkan FKTP yang berada di kota asal saya yaitu Klinik Kimia Farma Kota Banjarmasin ke FKTP yang terdekat dari tempat saya sekarang menetap untuk kuliah yaitu Klinik Bunga Melati Kota Malang,” jelas Najmi.
Najmi turut mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendaftar menjadi peserta JKN. Selain itu, Najmi juga menegaskan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Baginya, menjaga kesehatan itu penting, dan berolahraga adalah salah satu usaha yang baik untuk menjaga kesehatan. Ia juga berharap agar BPJS Kesehatan dapat mengembangkan program yang mendukung pola hidup sehat bagi para pesertanya, sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia semakin baik.
Laporan: rn/dn/red
Editor: Budi Santoso
