Melalui momentum Hari Disabilitas Internasional, Gufron menyampaikan rasa syukur dan harapan agar Program JKN terus ditingkatkan (Foto: ist)
PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan dengan Dinas Sosial Kota Pasuruan melaksanakan kegiatan Sosialisasi program JKN kepada Disabilitas. Kegiatan ini diadakan di Dinas Sosial Kota Pasuruan pada hari Rabu (11/12). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2024. Sosialisasi ini diikuti oleh komunitas disabilitas Kota Pasuruan.
Menyambut Hari Disabilitas Internasional, ada beberapa penyandang disabilitas yang menceritakan pengalamannya dalam menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional dan juga mengungkapkan harapan untuk pogram JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Ahmad Gufron, seorang penyandang tunanetra mengaku pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat di Puskesmas Kendang Sapi saat mengalami demam. Ia menyatakan bahwa pelayanan yang diterimanya sangat baik tanpa adanya pembedaan antara pasien satu dan pasien lainnya.
“Pelayanannya bagus, tapi saya berharap dapat lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Yang saya suka, tidak ada pembedaan pelayanan antara pasien satu dan pasien lain,” ungkap Gufron.
Ia juga menekankan pentingnya memiliki kepesertaan JKN yang aktif. Menurutnya, jika tidak memiliki BPJS Kesehatan, akan sulit jika sewaktu-waktu sakit. Dengan memiliki kartu BPJS, ia merasa lebih tenang dan terjamin.
Melalui momentum Hari Disabilitas Internasional, Gufron menyampaikan rasa syukur dan harapan mereka agar Program JKN terus ditingkatkan, terutama dalam memberikan akses layanan kesehatan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mereka berharap BPJS Kesehatan dapat terus menjadi jembatan yang memberikan pelayanan terbaik dan berkesinambungan.
“Acara ini tidak hanya menjadi wadah informasi, tetapi juga menciptakan ikatan solidaritas antara para penyandang disabilitas, menunjukkan bahwa bersama, kita bisa mengharapkan perubahan dan peningkatan dalam layanan kesehatan yang lebih baik di masa depan,” jelasnya.
Sempat khawatir lantaran banyak kabar burung yang menyatakan ada beberapa penyakit yang tidak dijamin oleh JKN dan ada perbedaan pelayanan dengan pasien umum, menanggapi hal itu, Gufron menyatakan menurut pengalaman pribadi yang ia alami selama ini ketika sakit, “saya tak mengalami cerita dari mulut ke mulut yang tak ada benarnya. Saya dilayani tanpa diskriminasi dan tidak dibedakan,” cetusnya.
Gufron sangat bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta Program JKN. “Tidak perlu lagi khawatir dengan biaya yang dibutuhkan. Apalagi untuk mendapatkan tindakan rawat jalan maupun rawat inap kini tak butuh biaya mahal, cukup dengan menunjukkan kartu JKN,” tegasnya.
Gufron mengemukakan, selama menjalani prosedur dan aturan dalam mengakses pelayanan kesehatan, selama ini tidak ada hambatan maupun perbedaan pelayanan kesehatan.
Gufron mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan saat menggunakan JKN. Mulai dari perawatan hingga konsultasi dengan dokter dia dapatkan dengan mudah dan tanpa kendala.
Dia berharap, Program JKN dan BPJS Kesehatan bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Alhamdulillah saya tidak mendapat perlakuan yang berbeda dengan pasien bukan JKN,” ucapnya.
Laporan: red
Editor: Budi Santoso