
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Pada peringatan Hari Disabilitas Nasional Tahun 2024, BPJS Kesehatan ikut berkontribusi dengan memberikan informasi kepada kelompok komunitas se-Kabupaten Sidoarjo yang digelar pada Rabu (11/12).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Munaqib mengatakan bahwa informasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus dipahami oleh seluruh kalangan, termasuk dari komunitas disabilitas ini.
“Program JKN itu untuk seluruh penduduk Indonesia sehingga semuanya harus terjamin serta paham tentang informasi JKN ini. Terkhusus untuk saudara-saudara saya dari komunitas disabilitas harus memahami arti dan manfaat dari Program JKN ini karena kita semuanya itu sama tanpa ada yang dibeda-bedakan,” ujar Munaqib.
Munaqib menambahkan bahwa saat ini sudah banyak kemudahan-kemudahan yang bisa dirasakan oleh peserta JKN baik untuk kepengurusan adminstrasi maupun pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Salah satunya yaitu Aplikasi Mobile JKN. Pada aplikasi itu sudah banyak fitur yang dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh seluruh peserta JKN.
“Saya berpesan kepada saudara-saudara semua, termasuk untuk para pendamping dari komunitas masing-masing, agar hal ini dipahami oleh semuanya. Dengan memahami prosedur, akan sangat memudahkan peserta JKN dalam mendapatkan layanan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Munaqib juga menjelaskan arti slogan tentang kesetaraan. Dalam Program JKN, setara artinya tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya dan semuanya berhak mendapatkan hak yang sama.
“Sesuai dengan prinsip gotong royong serta slogan BPJS Kesehatan yang mana selalu disebutkan bahwa BPJS Kesehatan harus mudah, cepat dan setara. Dengan demikian, kami harus melaksanakan itu dengan sungguh-sungguh karena ini adalah amanah dari peserta JKN,” jelasnya.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir turut hadir serta pada kegiatan temu komunitas ini. Ia mengatakan bahwa Dinas Sosial dengan BPJS Kesehatan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dan harus selalu bersama. Kolaborasi dan komunikasi menjadi kunci agar Program JKN ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
“Kerja sama kami dengan BPJS Kesehatan sudah sangat baik dan ini tentunya harus terus kita jaga demi keberlangsungan Program JKN,” ucap Misbah.
Misbah menegaskan bahwa seluruh masyarakat Sidoarjo wajib terdaftar sebagai peserta JKN sesuai dengan segmennya. Ia juga mengatakan bahwa seluruh komunitas disabilitas yang ada di Kabupaten Sidoarjo sudah terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah. Selain itu, ia menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Sidoarjo sudah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC). Hal ini berarti sudah seharusnya seluruh warga masyarakat Kabupaten Sidoarjo sudah terjamin kesehatannya melalui Program JKN.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini Kabupaten Sidoarjo sudah UHC dan semoga bisa terus bertahan. Saya pastikan untuk seluruh teman-teman dari komunitas sudah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga kesehatannya sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Bila ada yang belum terdaftar, mohon untuk segera infokan ke dinas sosial agar bisa kami daftarkan,” tegasnya.
Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Sidoarjo, Heru Cahyono mengatakan bahwa Program JKN merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin kesehatan. Heru berharap bahwa Program JKN dapat terus memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah menjalankan Program JKN dengan sangat baik sampai dengan saat ini.
“Jika tidak ada Program JKN ini, kami sangat keberatan ketika harus berobat ke fasilitas kesehatan karena harus mengeluarkan biaya yang tentunya bisa besar. Dengan adanya Program JKN ini, kami sangat bersyukur karena sudah terdaftar dan juga sudah pernah menggunakan kepesertaan JKN. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah membayarkan iurannya setiap bulannya,” katanya.
Laporan: Red
Editor: Budi Santoso