SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Perlindungan Pahlawan Devisa pada Jumat (20/12) siang bertempat di salah satu hotel di Surabaya.
Pada kegiatan tersebut dihadiri Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Adventus Edison Souhuwat bersama LTSA-P2MI Provinsi Jawa Timur, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Kota Surabaya dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur serta 11 Perusahaan Penyalur Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Sonny panggilan akrab Adventus Edison Souhuwat mengatakan bahwa pentingnya memberikan perlindungan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia, baik sebelum mereka berangkat, selama bekerja di luar negeri, maupun setelah mereka kembali ke tanah air diwujudkan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dan Sonny mengharapkan adanya sosialisasi terkait Manfaat & Program BPJS Ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran Indonesia saat pra penempatan, penempatan, dan purna penempatan dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.
“Kami diberikan amanat oleh undang-undang untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia. Dengan ketentuan Permenaker 4/2023, tanpa penambahan iuran, PMI akan mendapatkan 7 manfaat baru dan peningkatan pada 9 manfaat lainnya dari aturan sebelumnya. Pastikan sejak pelatihan, PMI sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi dari risiko kecelakaan kerja, risiko kematian, hingga hari tua, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang di negara penempatan.” kata Sonny.
Laporan: Humas/Red
Editor: Budi Santoso
