Nur Jannah (31), warga Rungkut, Kota Surabaya Peserta JKN (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta JKN, termasuk dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pelayanan yang dimaksud mencakup berbagai aspek kesehatan maternal, mulai dari masa kehamilan, persalinan hingga perawatan pasca persalinan. Manfaat layanan tersebut dirasakan oleh Nur Jannah (31), warga Rungkut, Kota Surabaya yang menggunakan Program JKN untuk persalinan putri keduanya melalui operasi sesar.
“Saat mengandung anak kedua saya rutin memanfaatkan Program JKN untuk pemeriksaan tiap bulan, sampai perawatan setelah melahirkan. Selama masa kehamilan, mulai dari obat, vitamin, hingga ultrasonografi (USG) dijamin oleh Program JKN,” ujar Nur Jannah, Kamis (09/01).
Nur Jannah mengungkapkan bahwa ia sempat berharap dapat melahirkan secara normal, seperti pada persalinan sebelumnya. Namun, pada kehamilan keduanya, terdapat kondisi di mana kehamilannya telah melewati hari perkiraan lahir, tetapi ia belum merasakan tanda-tanda persalinan. Oleh karena itu, dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia menjalani kontrol rutin merujuknya ke RS Royal Surabaya untuk menjalani operasi sesar.
“Selama proses persalinan, saya dan keluarga tidak dibebani biaya sepeser pun untuk persalinan maupun perawatan bayi. Saya sangat bersyukur sekali lantaran seluruh biaya mulai dari proses administrasi, pemeriksaan awal, persalinan, pemulihan pasca bersalin hingga perawatan bayi ditanggung oleh Program JKN,” tuturnya.
Nur Jannah, yang terdaftar sebagai peserta dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga, mengaku bahwa iuran yang dibayarkan setiap bulan tidak sebanding dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya. Ia menyatakan, dengan hanya membayar iuran sebesar Rp35 ribu per bulan, dirinya mendapatkan perawatan persalinan yang nilainya bisa melebihi Rp30 juta.
“Mempersiapkan kehamilan sampai dengan persalinan yang terbaik dan paling penting adalah dengan memiliki jaminan kesehatan, karena jika seluruhnya menggunakan biaya pribadi tentu sangat menjadi beban dan berisiko terdapat penambahan biaya pengobatan yang tidak pasti. Belajar dari pengalaman persalinan anak pertama saya yang menggunakan biaya pribadi, akhirnya saya merasa kapok dan mulai mencari informasi mengenai Program JKN. Alhamdulillah, dengan bergabung dalam program ini dapat menyelamatkan ekonomi keluarga saya,” jelasnya.
Bagi Nur Jannah, memiliki jaminan kesehatan saat ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi karena kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Menurutnya, tidak ada yang dapat memprediksi kapan penyakit akan datang menyerang dirinya maupun keluarga. Terlebih jika harus menjalani operasi atau pengobatan jangka panjang, yang tentunya memerlukan biaya yang sangat besar.
“Meskipun perawatan pasca lahiran, termasuk kontrol dan imunisasi bayi dijamin oleh BPJS Kesehatan, kita juga tidak boleh abai terhadap kesehatan. Dengan kita tetap menerapkan pola hidup sehat, bayi juga ikut sehat,” ucap Nur Jannah.
Nur Jannah juga menyarankan bahwa selain melakukan kontrol rutin setiap bulan pasca melahirkan, seorang ibu sebaiknya memenuhi kebutuhan nutrisi dengan perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian. Selain mempercepat proses pemulihan, juga dapat memperlancar produksi ASI.
“Awalnya saya tidak tahu bahwa bayi yang baru lahir bisa langsung didaftarkan dalam Progam JKN. Beruntungnya dokter yang menangani persalinan saya sangat informatif dan edukatif. Pihak rumah sakit pun langsung sigap membantu mengurus pendaftaran kepesertaan anak saya yang baru lahir. Saat itu juga saya merasa tenang karena kesehatan anak saya sudah terjamin oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Berdasarkan pengalaman kepuasan yang telah dirasakannya, Nur Jannah berharap Program JKN dapat terus berjalan dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, Program JKN adalah solusi utama untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak dan berkualitas. Ia juga mengajak warga yang belum bergabung sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar dan memanfaatkan program ini demi kesejahteraan bersama.
Laporan: rn/md/red
Editor: Budi Santoso