Antie Imelda Susanti (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selalu memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui prinsip gotong royong yang menjadi dasar program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, diharapkan dapat saling membantu sesama peserta untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Antie Imelda Susanti (57), wanita yang berdomisili di Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya tersebut telah merasakan manfaat program ini untuk pengobatan penyakit komplikasinya.
“Pada 2015, saya didiagnosa dokter RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menderita diabetes melitus dan saat itu belum terdaftar sebagai peserta JKN, yang dimana saya harus mengeluarkan biaya pribadi untuk berobat. Seiring bertambahnya tahun penyakit saya juga bertambah parah dan bermacam-macam, sehingga petugas rumah sakit menganjurkan untuk mendaftar sebagai peserta JKN,” ujar Antie, sapaan akrabnya di Surabaya, Kamis (09/01).
Antie yang awal mulanya terdaftar segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas satu, saat ini status kepesertaannya turun menjadi kelas tiga dikarenakan menyesuaikan kemampuan ekonominya. Hal tersebut sangat disyukuri oleh Antie, Program JKN memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Di saat kondisi ekonominya menurun dan membutuhkan biaya pengobatan besar, Program JKN menjadi penopang kehidupan dirinya dan keluarga.
“Tidak hanya sekali dua kali saya berobat memanfaatkan Program JKN, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Semua pelayanan yang saya terima dijamin oleh BPJS Kesehatan, bahkan saya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk berobat. Kalau dihitung biayanya mungkin saya bisa menjual barang-barang yang ada di rumah,” tutur Antie.
Memiliki riwayat penyakit diabetes atau gula darah tinggi membuat Antie sering kali merasakan sakit di seluruh tubuhnya, terlebih saat penyakitnya tiba-tiba kambuh. Diabetes merupakan salah satu jenis penyakit jangka panjang yang perlu untuk diwaspadai. Adapun tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi batas normal.
“Akhir-akhir ini gula darah saya sering tinggi, kalau kontrol tiap bulan bisa mencapai antara 400 – 650 mg/dL. Untuk menstabilkan kondisi tubuh saya, setiap bulan tidak pernah terlewat suntik insulin di RSUD Dr. Soetomo,” ucap Antie.
Penyakit diabetes pada umumnya terjadi ketika tubuh penderitanya tidak lagi mampu untuk mengambil darah (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Hal itulah yang pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula yang berlebih di dalam aliran darah tubuh penderitanya. Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi yang serius hingga menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.
“Saya sadar kalau penyakit diabetes ini akan kambuh sewaktu-waktu jika saya tidak menjaga diri. Jadi saya sendiri harus bisa untuk menjaga pola hidup sehat, mengontrol pola makan hingga berolahraga setiap harinya. Meskipun jika sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan, alangkah lebih baik dari saya sendiri juga dapat mencegah penyakit tersebut kambuh,” jelas Antie.
Selain itu, penyakit kronis juga bisa dideteksi secara dini melalui layanan skrining riwayat kesehatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Tujuannya untuk mengetahui potensi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, gagal ginjal kronik dan jantung koroner sebelum terjadinya penyakit atau perburukan kondisi. Skrining riwayat kesehatan tersebut dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, dan Aplikasi Pcare FKTP.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarganya. Ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang menderita penyakit serius seperti saya. Dengan Program JKN, kita bisa mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai tanpa harus khawatir tentang biaya yang besar,” ungkapnya.
Tak lupa Antie menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan telah menyelenggarakan program yang sangat mulia ini. Ia beserta keluarganya bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan tanpa rasa cemas memikirkan masalah biaya. Antie berharap agar pelayanan di fasilitas kesehatan juga lebih ditingkatkan sehingga kepuasan peserta JKN juga lebih meningkat ketika mengakses layanan kesehatan.
Laporan: rn/md/red
Editor: Budi Santoso