CIAMIS, BIDIKNASIONAL.com – Setelah melakukan beberapa tahapan materi legalitas syarat usaha UMKM catering seperti SIHALAL, serata bimtek tenaga penjamah dan koki sebagai syarat mendapatkan izin SLHS maka para pelaku usaha melakukan uji coba di beberapa daerah di kabupaten ciamis, ujar muhawim.
Diantaranya desa cimari SD 2 dan desa Purwasari SD 1 Alhamdulilah bisa di laksanakan secara baik sesuai dan di implentasikan dari hasil bimtek yg di dapat arahan dari HAKLI. “Menu maupun standar gizi pun kami sajikan terpenuhi,” jelasnya.
Salah satu peserta UMKM yg tergabung dalam paguyuban sdri Aida mengatakan, persiapan bahan sampai masak sampai distribusi ke sekolah di lakukan bersama sama rekan UMKM sehingga bisa melakukan uji coba.
“Setelah diberikan BIMTEK oleh pembimbing dari HAKLI, setelah itu kamipun merasa puas dengan hasil pelatihan tsb,” kata Aida.
Dilain tempat salah satu anggota UMKM catering kab Ciamis Asop asal Cijengjing, mempersiapkan usaha secara mandiri yg bergabung dengan paguyuban catering jakwir.
Dirinya mengatakan, “salah satu resiko usaha adalah harus mengeluarkan modal usaha, tentunya baik legalitas maupun fasilitas,itu adalah bentuk usaha, saya tidak merasa tertipu oleh siapapun karena pelayanan yg di bantu oleh paguyuban itu adalah kehendak saya dan insiatif sendiri,” ucapnya.
“Maka dari itu kepada rekan rekan usaha catering harus tetap solid jangan sampai melemah gara gara pemberitaan yg beredar selama ini,” ujar Asop.
H. Parjo di pamarican memberi masukan juga kepada rekan UMKM, “semoga bersabar dengan regulasi MBG yg masih belum kita dapat kesempatan dari program yg di luncurkan oleh pemerintah pusat melalui BGN semoga secepatnya para UMKM di beri kesempatan apapun bentuk jenis kerjasamanya, tentunya harapannya adalah bidang olahan yaitu catering,” tuturnya.
Dengan berdirinya UMKM di Ciamis usaha mikro kecil yg berkaitan dengan usaha catering mohon perhatiannya pemerintah daerah untuk campur tangan serta memberikan arahan atau binaan sebagai mana mestinya pemerintah daerah terhadap pelaku usaha kecil, apalagi di Ciamis telah berdiri UMKM yg menyambut program pemerintah pusat yg disinyalir dapat menghidupkan pertumbuhan ekonomi rakyat bawah yaitu dengan program makan bergizi gratis, ujar Yadi Yaprem asal Banjarsari.
Upaya rakyat kab Ciamis sudah cukup baik dengan adanya program pemerintah pusat berupa MBG, tinggal sekarang pemerintah daerah semoga ada bentuk perhatian secara menyeluruh di kabupaten ciamis ini.
Laporan: Asep Sujana
Editor: Budi Santoso
