JATIMKEDIRI

KOPRI Kediri Ajak Perempuan Refleksi dan Bedah Buku ‘Inovasi Pengawasan Pemilu 2024’

Saat sesi foto bersama, selepas acara. (Foto: ist)

KEDIRI, BIDIKNASIONAL.com – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PC PMII Kediri menggelar agenda refleksi dan bedah buku bertajuk Inovasi Pengawasan Pemilu 2024: Refleksi Kinerja Seorang Pengawas Pemilu karya Lolly Suhenty.

Acara ini berlangsung di Graha Pergerakan IKA PMII Kediri, Jumat (24/1), dengan tema “Peran Strategis Perempuan dalam Menjaga Kredibilitas Demokrasi Berbasis Sejarah”.

Saidatul Ummah, S.Pd., mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri periode 2018–2023, mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam menjaga demokrasi. Menurutnya perempuan telah lama menjadi agen perubahan.

“Buku karya Ibu Lolly Suhenty menuliskan wujud representatif perempuan pengawas pemilu, termasuk melalui konsolidasi nasional yang menunjukkan komitmen kolektif perempuan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Sejarah telah mencatat perjuangan perempuan dalam memperjuangkan hak pilih hingga memastikan integritas proses politik.

“Hal itu menjadikan landasan penting bagi peran perempuan sebagai pengawas pemilu” terangnya.

BACA JUGA : CEGAH BANJIR, PUPR KOTA KEDIRI NORMALISASI SUNGAI TAMBORA DI MOJOROTO

Selan itu, Dialog ini turut menghadirkan Nurul Widayati, S.Pd., aktivis perempuan, dan Sam Oemar dari perwakilan Sekitar Institut.

Nurul menyebutkan, semakin banyak perempuan berpartisipasi, semakin banyak pula kebijakan sensitif gender yang terealisasi, seperti ruang laktasi di TPS Jawa Timur.

Ia juga menekankan perlunya dukungan laki-laki melek gender untuk mendukung partisipasi perempuan dalam politik ini.

“Partisipasi yang inklusif akan memperkuat demokrasi yang adil dan responsif terhadap kebutuhan semua pihak,” kata Nurul.

Target Liga 3, Inter Kediri Berhasil Melenggang Ke Babak 32 Besar Liga 4 Regional Jawa Timur

Sedangkan aktivis Sam Oemar menyoroti kepekaan perempuan dalam menghargai kehidupan karena pengalaman unik seperti hamil, melahirkan, dan menstruasi.

“Perempuan itu memiliki perspektif berbeda yang dibutuhkan, untuk memastikan pengambilan keputusan lebih manusiawi.” jelasnya.

Diakhir, Anif Mafatikhun Nida, Ketua KOPRI PC PMII Kediri mengatakan, Pasca pemilu adalah momen krusial untuk memastikan demokrasi tetap di jalur yang benar.

Menurutnya, Perempuan memainkan peran strategis sebagai penjaga harmoni dalam masyarakat, karena perbedaan politik yang lalu.

“Keterlibatan perempuan itu sebagai kunci dalam memperkuat harmoni sosial dan keberlanjutan demokrasi,” pungkas Nida. (Ted)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button