Ilustrasi
BANGKALAN, BIDIKNASIONAL.com – Anggaran kegiatan sub bidang ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat kucuran dari APBDesa senilai Rp.105.000.000,- (seratus lima juta rupiah), di Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan Madura, dituding fiktif.
Pasalnya, meskipun anggaran sebesar itu telah dicairkan, justru keresahan masih saja timbul di Desa. Alih-alih digunakan untuk melindungi masyarakat, anggaran tersebut diduga tidak tepat sasaran sehingga keamanan desa menjadi terabaikan.
Seperti diungkapkan oleh sumber media ini, di dua Dusun di Desa Tanah Merah Dajah yaitu Dusun Dekok Laok dan Dekok Dajah, keamanan dinilai kurang maksimal sehingga menimbulkan keresahan masyarakat lingkungan Desa tidak aman.
Beberapa kasus dia sampaikan, sebuah kendaraan bermotor roda dua milik pria berinisial M warga Dusun Dekok Laok, hilang dicuri maling lantaran diduga minimnya keamanan lingkungan Desa. Selain itu, kasus kehilangan lain seperti tabung Elpiji dan barang-barang kebutuhan sehari-hari juga dilaporkan marak terjadi.
Salah satu sumber warga yang enggan dipublikasikan namanya mengaku kecewa dan mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran dari APBDesa yang nilainya tidak sedikit.
“Kalau anggaran itu benar-benar digunakan untuk kepentingan keamanan desa, seharusnya ada tindakan nyata seperti pemasangan CCTV, pengadaan patroli malam, atau upaya lainnya. Tapi yang kami rasakan, justru desa semakin rawan,” terangnya, kepada wartawan koran ini, Sabtu (25/01/2025).
Untuk itu masih kata sumber warga tersebut, masyarakat mendesak agar kasus ini segera diusut tuntas oleh pihak yang berwenang. Beberapa warga bahkan telah melaporkan dugaan ini kepada inspektorat daerah dengan harapan audit menyeluruh dapat dilakukan.
“Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Ketika anggaran publik tidak digunakan sebagaimana mestinya, dampaknya bukan hanya pada kepercayaan masyarakat, tetapi juga pada rasa aman dan nyaman yang menjadi hak dasar setiap warga negara,” ungkapnya.
Menanggapi tudingan ini, pihak Kades Tanah Merah Dajah Bustanul Arifin enggan memberikan klarifikasi resminya dan meminta awak media ini datang ke kediamannya.
“Informasi yang sampeyan terima tidak sepenuhnya benar. Lebih baik sampeyan kesini, bisa konfirmasi langsung sama saya, dari pada dapat info yang di besar-besarkan,” tepis Bustanul Arifin melalui Chatting via WhatsApp, pada Sabtu (25/01/2025).
Pewarta: Abd. Rosi
Editor: Budi Santoso