MAGETAN, BIDIKNASIONAL.com – Pembagunan Paving jalan yang dulu nya beraspal di dukuh se-Desa Pacalan Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan secara bertahap telah berubah ke Paving. Salah satu pekerjaan pavingisasi di jalan Dukuh Klinggan RT 47 sepanjang kurang lebih 150 meter dan lebar 3 meter dengan menggunakan anggaran APBDes Pacalan sebesar Rp. 62.163.950,- pada tahap kedua ini dilanjutkan.
Hasil investigasi BN di lokasi jalan-jalan yang terletak di masing-masing dukuh dan RT-RT sudah sebagian terpasang jalan yang berpaving .
Saat memasuki jalan Klinggan RT 47, pavingisasi jalan sedang dikerjakan. Nampak ceria warga RT 47 menyambut pekerjaan tersebut di depan rumahnya atau di sepanjang RT nya.
Hariyanto salah satu warga RT 47 dukuh Klinggan mengutarakan, “Aahamdulillah mas akhirnya sampai juga pavingisasi jalan di RT 47 ini oleh pemerintah desa Pacalan dan juga menyampaikan terima kasih atas terlaksananya pavingisasi oleh pemerintah desa Pacalan,” cetusnya.
“Terlaksananya pengerjaan pavingisasi di RT kami, maka khususunya warga RT 47 dukuh Klinggan semakin lancar dalam beraktivitas sehari-hari dan tidak lagi terganggu lagi jalan yang rusak dan berlubang lagi,” kata Hariyanto.
Di tempat terpisah, Agus Lurah Desa Pacalan mengatakan, pengerjaan pavingisasi yang dijalan-jalan dukuh atau antar dukuh dan ataupun antar di dalam Desa Pacalan pengerjaan jalan pavingisasi secara bertahap dan disesuaikan dengan anggaran yang ada di APBDes setelah melalui berbagai proses baik lokasi pekerjaan ataupun besarnya anggaran yang akan dikerjakan nya.
“Dimana APBDes Pacalan Tahun 2025 ada dua pengerjaan pavingisasi jalan salah satu nya yang terletak di RT 47 Dukuh Klinggan yang dikerjakan saat ini merupakan tahap ke dua,” Ucap Agus lurah desa Pacalan.
“Pengerjaan pavingisasi jalan antar RT dan atau antar dukuh dari aspal jalan ke paving jalan merupakan langkah terbaik sehingga jalan-jalan sudah terpaving lebih tahan lama dari tingkat kerusakan dibandingkan jalan yang beraspal dan jalan berpaving bila dilewati tidak licin apa lagi saat turun hujan,” tutup Agus.
Laporan: Ashar
Editor: Budi Santoso
