JATIMSIDOARJO

Tarif Layanan PDAM Delta Tirta Mencekik Warga: Biaya Pemasangan Capai Rp 40 Juta

• Warga Perumahan Bumi Suko Indah Sidoarjo Keberatan

Perumda Delta Tirta Sidoarjo. (Foto: ist)

SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Warga Perumahan Bumi Suko Indah Sidoarjo mengaku keberatan dengan tarif pemasangan baru layanan air dari Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Pasalnya, mereka dikenakan tarif Rp 20 hingga Rp 40 juta.

R.A, warga perumahan tersebut, mengaku pernah mengajukan pemasangan baru layanan air bersih PDAM pada April 2022 lalu. Tetapi rencana itu terpaksa ditunda lantaran tarif yang harus dibayarkan warga tersebut kurang lebih mencapai 20 jutaan atau sekitar Rp. 19.707.500.

Namun pada tahun 2024 lalu, pihaknya berencana kembali memasang baru layanan air bersih milik PDAM tersebut, hal itu setelah mendapat masukan dari salah satu pegawai Perumda Delta Tirta jika dilakukan secara kolektif maka biaya yang dikeluarkan lebih murah.

Alih-alih mendapat tarif lebih ringan, biaya pemasangan malah naik dua kali lipat. “Saya waktu mengajukan sendiri dikenakan tarif Rp 20 juta. Tapi ketika mengajukan bersama tiga warga lain, harganya malah melonjak jadi Rp 40 jutaan,” ungkapnya.

Keadaan ini semakin membingungkan karena menurutnya, perumahan Bumi Suko Indah sudah diserahkan oleh pihak developer kepada pemerintah daerah. Ini berarti segala fasilitas umum, termasuk jaringan pipa PDAM, seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Seharusnya pipa jaringan itu tanggung jawab PDAM. Kalau jaringan ke dalam rumah, barulah itu tanggung jawab pelanggan,” tegasnya.

R.A pun membandingkan layanan PDAM dengan penyedia jasa internet. Menurutnya, pemasangan jaringan internet biasanya dilakukan oleh provider, bukan dibebankan kepada pelanggan. Hal ini seharusnya juga berlaku untuk layanan air bersih.

Ia menyayangkan kebijakan tarif pemasangan yang dinilai terlalu mahal ini. Terlebih, akses air bersih adalah kebutuhan dasar yang seharusnya bisa diperoleh warga dengan lebih mudah dan terjangkau.

“Gimana PDAM mau dapat pelanggan kalau tidak ada jaringan? Mau promo sehebat apapun, kalau jaringan belum tersedia, siapa yang mau pakai jasanya?” keluhnya.

Kini, warga berharap ada solusi dari pihak PDAM agar tarif pemasangan tidak menjadi beban yang terlalu besar. Mereka menunggu kebijakan yang lebih adil, sehingga seluruh warga dapat menikmati layanan air bersih tanpa harus mengeluarkan biaya yang tidak masuk akal.

Baca Juga : Hakim Suprayogi “Cecar” Saksi Penangkap Judi Online Sidoarjo: BB Saldo Rp 20 Ribu
PDAM DELTA TIRTA
Surat total biaya yang diterbitkan oleh Direktur Pelayanan. (Foto: ist)

Menyikapi hal tersebut, Kasi Humas PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Ifan Bachtiar mengungkapkan bahwa mahalnya biaya pemasangan baru milik warga tersebut dikarenakan masuk dalam kategori non paket. Sehingga pemasangan pipa jaringan distribusi beserta aksesorisnya dibebankan kepada pemasang.

“Setelah dilakukan survei oleh tim perencana, rumah tersebut tidak tersambung jaringan pipa. Sehingga harus menambah jaringan pipa. Kecuali didepan rumahnya sudah tersambung jaringan pipa, maka pemasang cukup dikenakan biaya sambungan rumah (SR) saja,” jelas Ifan saat ditemui di kantornya.

Berbeda dengan tarif paket. Menurut Ifan, biaya yang dibebankan kepada pelanggan yang masuk dalam kategori paket cuma Rp.1.500.000. Meski demikian, sebelum dilakukan pemasangan, warga yang hendak mengajukan pemasangan baru layanan air bersih tersebut akan dilakukan survei terlebih dahulu.

“Nah dari survei ini nanti bakal ketahuan, apakah rumah tersebut masuk kategori paket atau non paket. Bedanya jika non paket tidak ada jaringan pipa didekat rumahnya. Tapi kalau didepan rumah sudah ada jaringan itu cuma Rp.1,5 juta. Kecuali kawasan ruko. Itu beda,” tambahnya.

Ifan mengakui bahwa pada 2024 lalu, ada warga Perumahan Bumi Suko Indah yang hendak melakukan pemasangan baru secara kolektif berjumlah tiga orang. Dalam surat pemberitahuan tersebut biaya pemasangan baru layanan air PDAM dikenakan tarif kurang lebih Rp.40.903.500.

Biaya itu terdiri dari biaya pemasangan jaringan pipa distribusi sebesar Rp. 36.401.000, pemasangan sambungan layanan 3 unit SR x 1.500.000 sebesar Rp.4.500.000 dan biaya admin sebesar Rp. 2.500.

“Makanya ini kemarin disuruh masang untuk tiga orang agar bebannya enggak tinggi. Timbang uwong siji rong puluh, katuk wong telu, empat puluh kan lebih murah (daripada satu orang yang masang kena tarif Rp.20 juta, mending 3 orang sebesar Rp 40 juta kan lebih murah),” katanya.

Disinggung soal mahalnya biaya pemasangan jaringan pipa distribusi dan aksesoris, hal itu sudah sesuai dengan RAB. Termasuk galian, urukan, pemasangan, sambungan dan ongkos kerja.

“Kami transparan. Jika pelanggan meminta rincian harga terkait pemasangan akan kita perlihatkan. Cuma tidak boleh diambil gambarnya. Karena HPS itu rahasia perusahaan alias bukan konsumsi publik,” tambahnya.

Meski terbilang mahal, lanjut Ifan, masyarakat yang hendak memanfaatkan layanan air bersih milik PDAM juga bisa mengajukan angsuran. Tentunya dengan persetujuan direksi PDAM Sidoarjo.

“Untuk yang paket itu bisa diangsur lima kali jika benar-benar tidak mampu. Tapi kalau yang non paket harus pengajuan dulu. Karena direksi yang punya kebijakan itu,” jelasnya.

Hingga saat ini, Perumda Delta Tirta Sidoarjo masih memiliki kurang lebih 200.000 pelanggan atau kisaran 30 persen dari jumlah total warga Sidoarjo yang tersambung aliran air bersih.

LAPORAN : TEDDY SYAH RONI

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button