
BPJS Kesehatan Madiun menggelar audiensi di Kantor Lapangan Walikota di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Senin (24/3)/ Foto: ist
MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Kesehatan Madiun menggelar audiensi dengan Walikota Madiun, Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun di Kantor Walikota Madiun pada Senin, (24/3). Pertemuan ini dalam rangka menyampaikan implementasi penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Madiun.
Audiensi yang berlangsung di Kantor Lapangan Walikota di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Madiun dan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari melaporkan bahwa saat ini cakupan kepesertaan Kota Madiun telah mencapai 100% atau Universal Health Coverage (UHC).
“Kami berharap komitmen dan dukungan dari Pemerintah Kota Madiun untuk menjaga predikat UHC agar seluruh warga Kota Madiun mempunyai kesempatan akses pelayanan Kesehatan yang sama,” lanjut Ita.
Menanggapi hal tersebut Maidi menyampaikan bahwa dengan mempertahankan predikat UHC Kota Madiun, harapannya disertai pula dengan layanan kesehatan yang baik.
“Pemerintah kota akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan program ini dapat diakses oleh seluruh warga, serta meningkatkan koordinasi dengan fasilitas kesehatan agar masyarakat dapat menikmati layanan yang berkualitas,” kata Maidi.
Dalam kesempatan audiensi turut dibahas pula tentang layanan Program JKN selama periode Libur Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 yang akan berlangsung mulai tanggal 28 Maret sampai dengan 7 April 2025.
“Pada masa libur panjang ini kami memastikan peserta dapat mengakses layanan administrasi kepesertaan. Di kantor cabang, BPJS Kesehatan menerapkan piket dimulai dari tanggal 28 Maret, 2, 3, 4 dan 7 April 2025, mulai pukul 08.00 – 12.00. Selain itu, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165 dapat diakses oleh peserta setiap hari selama 24 jam,” jelas Ita.
Sedangkan untuk layanan kesehatan bagi peserta JKN, BPJS Kesehatan telah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi peserta pada periode libur dan cuti bersama tidak terkendala.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun, Denik Wuryani menambahkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Pemerintah Kota Madiun turut berkomitmen memberikan pelayanan pada masa libur lebaran.
“Puskesmas di wilayah Kota Madiun menerapkan piket jaga pelayanan kesehatan pada masa cuti bersama. Untuk tanggal 2,3,4 dan 7 April loket pelayanan buka mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00, khusus tanggal 4 April karena hari Jumat, loket pelayanan buka mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00,” jelas Denik.
Ita turut menerangkan bahwa di masa libur lebaran, apabila peserta berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar. Jika peserta dalam kondisi kegawat daruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta. Untuk mengetahui mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat peserta JKN dapat mengakses Aplikasi Mobile JKN atau menghubungi care center 165.
Saat ini peserta cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, dan tidak memerlukan fotokopi berkas. BPJS Kesehatan juga menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan bagi peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, asalkan berobat sesuai prosedur, serta dilayani setara tanpa diskriminasi.
Di akhir pertemuan, Maidi mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan fasilitas kesehatan sangat penting dalam menjamin keberlanjutan program ini. Untuk selanjutnya kita inventarisir permasalahan-permasalahan dalam implementasi Program JKN dan kita diskusikan bersama solusinya guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di kota kita,” pungkasnya.
Laporan: rn/ay/red
Editor: Budi Santoso