JATIMSURABAYA

Pengukuhan Tim Eko-Tren OPOP, BPJS Ketenagakerjaan Siap Bantu Negara Jaga Kemandirian Ekonomi Nasional

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Ekonomi Berbasis Pesantren melalui program One Pesantren One Product (OPOP) Eko-Tren Jawa Timur periode 2025-2030, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi pesantren untuk kesejahteraan masyarakat.

Acara ini berlangsung dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Eko-Tren OPOP Jawa Timur Tahun 2025 dan Silaturahim Pesantren Peserta Eko-Tren OPOP 2025, di Hotel Harris, Surabaya, pada Rabu (16/4) sore.

Tim ini dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai Pembina, dengan Pengarah dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan OJK Jawa Timur. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Adhy Karyono menjabat sebagai Ketua Umum, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur sebagai Ketua Harian.

Ia juga menyoroti perkembangan ekosistem program ini melalui tiga pilar: santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur. “Harapan kita, ketika pesantren makin berdaya secara ekonomi, sistem di lingkaran pesantren juga akan makin sejahtera,” tambah Khofifah.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahim antara pesantren peserta program dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, memperkuat komitmen bersama dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.

Dalam Kegiatan tersebut juga terdapat penyerahan simbolis klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada ahli waris dari Alm. Muhammad Samsul Arifin Yang bekerja di kopotren Pondok pesantren Sidogiri Pasuruan dengan nominal sejumlah Rp.66.488.920 .

Kepala BPJS Ketengakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur, Hadi Purnomo menyampaikan bahwa kami senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik. Hal tersebut juga menjadi bukti nyata bahwa Negara turut hadir dalam memberikan perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat.

BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi pekerja Indonesia di tengah dinamika perekonomian global yang menantang.

Seperti hadirnya kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat yang memberikan dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Ketidakpastian pasar global, perlambatan ekspor, serta potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan para pekerja.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada 8 April 2025, menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional dan optimisme terhadap masa depan perekonomian Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan siap melaksanakan peran penting untuk membantu negara menjaga kemandirian ekonomi nasional, terlebih kepada seluruh pekerja agar siap menghadapi tantangan yang mungkin terjadi.

“Kondisi ekonomi global memang menantang, namun Indonesia adalah bangsa besar dengan sumber daya yang melimpah. Dengan kerja sama yang solid, kami optimistis bahwa kita dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk kemajuan bersama,” ujarnya.

Melalui program unggulan seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan komprehensif bagi para pekerja, terutama mereka yang terdampak langsung oleh ketidakpastian ekonomi.

Program-program ini menyediakan manfaat berupa tabungan hari tua, uang tunai saat mengalami PHK, akses informasi pasar kerja, hingga pelatihan keterampilan untuk mendukung pekerja agar dapat bangkit dan kembali produktif.

Anggoro menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh dan memastikan keberlangsungan hidup serta produktivitas seluruh pekerja Indonesia apapun profesinya dalam menghadapi setiap situasi yang ada.

Optimisme terhadap perekonomian Indonesia juga disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menyatakan bahwa berbagai indikator menunjukkan perekonomian Indonesia masih solid.

“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level optimis sebesar 126,4 pada Februari 2025, meskipun menurun dibandingkan sebelumnya di level 127,2 pada Januari 2025,” ujarnya.

Hal tersebut mengimplikasikan bahwa konsumen Indonesia tetap optimistik tentang kondisi ekonom.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketengakerjaan Jawa Timur , Hadi Purnono juga menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen untuk terus memberikan perlindungan dan memastikan keberlangsungan hidup serta produktivitas seluruh pekerja Indonesia apapun profesinya dalam menghadapi setiap situasi yang ada melalui program program yang diselengkarakan BPJS Ketenagakerjaan.

Laporan: Humas/red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button