JABARKUNINGAN

Ketua PWMOI dan Ketua LSM LIRA Kecam Media Disebut Rongrongan

KUNINGAN, BIDIKNASIONAL.com – Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia DPC Kabupaten Kuningan Mulus Mulyadi mengecam pernyatan Apdesi dalam isi surat Undangan bagi para kepala desa.
Undangan rapat bagi para kepala desa yang diadakan di desa Karangkamulyan Kecamatan Ciawigebang tersebut menyatakan bahwa Media, LSM, Ormas sebagai rongrongan sehingga diadakan rapat.

“Ya kata rongrongan ini yang kami permasalahkan apa tidak ada kata lain yang lebih elegan misal dengan kata siap beraudiensi atau siap berkomunikasi dengan Media, LSM, Ormas itu kan lebih elegan karena media dalam tupoksinya ke desa juga punya hak sebagai kontrol sosial kalau aturan dijalankan dan anggaran desa dijalankan dengan baik kenapa harus takut tinggal beberkan digunakan untuk apa saja anggaran desa tersebut kalo dana yang dipegang desa itu uang dari dagang bubur atau hasil jual olahan pertanian mana mungkin media mempertanyakan,” jelas Mulus Mulyadi di sekretariat PWMOI, Selasa (22/4/2025).

Incu Dukun sapaan akrab Acum Suhendra dari LSM LIRA (Foto: ed BN Kuningan)

Sementara itu Acum Suhendra dari LSM LIRA Kuningan juga mengecam keras isi surat undangan untuk para kepala desa oleh Apdesi Kuningan yang menyebut LSM sebagai rongrongan.

“Ya kami mengecam keras kata Rongrongan, harusnya ada kalimat lain yang lebih bagus misalnya ucapan kalimat mengundang para kepala desa untuk berdiskusi tentang kehadiran Media, LSM, Ormas ke desa yang mana ada oknum Media, LSM, Ormas yang membuat resah jangan pake Rongrongan memang kami LSM ingin merebut kekuasaan gitu,” jelas Incu Dukun sapaan akrab Acum Suhendra dari LSM LIRA.

Untuk itu pihaknya akan beraudiensi dengan Panita Rapat tersebut kenapa ada kata rongrongan. “Insya Allah saya akan segera berkoordinasi dan beraudiensi kenapa ada kata Rongrongan,” jelas Incu Dukun.

Sementara itu Ketua Apdesi Kecamatan Cipicung Maman Aburahman yang juga Kepala Desa Cimaranten saat dikonfirmasi media terkait rapat di desa Karangkamulyan oleh Apdesi Kabupaten dimana Media, LSM, Ormas disebut rongrongan ditanggapi santai.

“Kenapa harus takut dan merasa dirongrong kalo ngga salah dan sesuai tupoksi toh media juga punya andil dalam kontrol sosial ke desa agar tidak kebablasan,” jelas Maman di ruang kerjanya.

Hal sama diungkapkan kepala desa Cihidenghilir Dede Asgar yang menganggap kehadiran Media bukan rongrongan tapi mitra kerja.

“Kehadiran Media itu bukan sebagai rongrongan tapi sebagai mitra strategis bagi desa,” jelasnya.

Laporan: Ed

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button