Tiga Pilar Kecamatan Jambangan Surabaya menggeruduk tempat para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Rakyat Jambangan di sisi utara Masjid Al-Akbar Surabaya, Senin (27/03/2023)// Foto: Abd Rosi
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Puluhan Petugas dari Tiga Pilar Kecamatan Jambangan Surabaya terdiri dari TNI-POLRI dan Satpol-PP serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya menggeruduk tempat para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Rakyat Jambangan yang berada di sisi utara Masjid Al-Akbar Surabaya, Senin (27/03/2023).
Kedatangan puluhan petugas Tiga Pilar dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya itu, guna merespon adanya laporan dugaan pungli terhadap para PKL yang berjualan di Pasar Rakyat Jambangan Surabaya.
Kendati demikian, setelah petugas datang menanyakan kebenaran dugaan adanya pungli terhadap para PKL yang berjualan di Pasar tersebut, tidak ada pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
Seperti dikatakan Pendik, Ketua Paguyuban PKL Pasar Rakyat Jambangan menegaskan tidak ada yang namanya pungutan liar terhadap para PKL yang berjualan di Pasar ini.
“Uang yang kami minta kepada para PKL itu, hanya swadaya dari para PKL dan kegunaannya untuk membayar lampu, kebersihan serta keamanan,” tegasnya.
Ia juga mengutarakan, relokasi terhadap para PKL yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya ke tempat lahan kosong di sisi utara Masjid Al-Akbar, sangat membantu dan bisa mengurangi angka pengangguran.
“Kami sangat berterimakasih sekali kepada pemerintah kota Surabaya, khususnya Bapak Eri Cahyadi yang telah berikan lahan kosong untuk ditempati para PKL berjualan sehingga bisa mengurangi angka pengangguran,” terangnya.
“PKL yang berdagang disini masyarakat Surabaya semua,” cetusnya.
Pendik berharap, agar kedepannya para PKL yang berdagang di Pasar Rakyat Jambangan bisa makmur.
“Harapan saya kepada para PKL disini bisa makmur dan tak lebih dari itu,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Petugas dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, memberikan arahan kepada ketua Paguyuban PKL Pasar Rakyat Jambangan agar selalu koordinasi terkait adanya kejanggalan maupun yang lainnya.
“Sebab, kalau kita selalu koordinasi pastinya tidak ada kesalahpahaman ataupun miss komunikasi yang bisa memperkeruh suasana,” tutupnya.
Pewarta: Abd. Rosi
Editor: Budi Santoso
