MATARAMNTB

Cegah Terjadi Balita Stunting, BKKBN NTB Gelar Kegiatan Orientasi Kartu Kembang Anak

Kegiatan orientasi penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) / Foto: Aini BN.com

MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Kegiatan orientasi penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dilaksanakan BKKN NTB guna membina tumbuh perkembangan balita, para pengelola kader dan orang tua perlu mengetahui cara memantau perkembangan balita dengan menggunakan KKA sebagai salah satu alat untuk memantau perkembangan anak guna mencegah terjadinya balita Stunting.

Selain itu orientasi penggunaan KKA ini dilaksanakan guna menyukseskan gerakan Ayo ikut ke BKB atau Posyandu dan KKA merupakan kartu yang di gunakan untuk memantau pertumbuh kembang anak dan orang tua dapat memantau tumbuh kembang anak, membimbing serta membina anaknya dengan cara asah, asih dan asuh sesuai dengan tingkat perkembangan umur anak.

Kegiatan Ini bertujuan :
1. Meningkatkan kemampuan dalam pendampingan keluarga di Kelompok BKB menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) manual maupun online.
2. Meningkatkan cakupan pengisian KKA kepada sasaran di Kelompok BKB
3. Meningkatkan cakupan laporan pelayanan BKB pada SIGA dengan pengisian laporan K0 dan R1 setiap bulannya.
4. Optimalisasi peran BKB sebagai wadah edukasi bagi keluarga yang mempunyai balita dan promosi 1000 HPK (percepatan penurunan stunting)

Dalam waktu dekat ini BKKBN NTB juga akan melaksanakan orientasi KKA di berbagai wilayah NTB, kegiatan ini dilakukan guna memenuhi target untuk melakukan orientasi bagi 1.150 orang pengelola Kelompok Bina Keluarga Balita, baik itu PKB maupun Kader BKB.

Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN NTB Dr Lalu Makripuddin melalui Mia Oktora selaku Ketua POKJA Balita dan Anak Perwakilan BKKBN Provinsi NTB. Jumat, 25/08/23

“Saat ini kegiatannya sedang berproses. Minggu ini saya akan membagi anggota POKJA Balita dan Anak (BALNAK) untuk dapat melaksanakan orientasi penggunaan KKA di Kab Bima, Lotim, Sumbawa dan KS, dan baru saja kami telah selesai melaksanakan orientasi untuk 4 regional Kab Bima. Jadi tiap desa diwakili oleh 1 orang untuk menjadi peserta. Sehingga harapannya, KKA ini dapat dipergunakan sebagai alat bantu Kader dalam memberikan penyuluhan di kegiatan BKB atau Posyandu”. Paparnya.

Diciptakan KKA ini untuk memantau perkembangan pertumbuhan anak dan sebagai alat stimulasi perkembangan setiap bulan dan melalui KKA ini orang tua bersama kader dapat mengetahui tugas perkembangan anaknya apakah telah sesuai usia atau belum.

“Jika seorang anak belum dapat melakukan tugas perkembangan yang seharusnya maka akan diarahkan untuk melakukan stimulasi dengan pesan-pesan yang telah tertuang di kartu kembang anak, agar dapat dilakukan orang tua kepada anaknya”. Ujarnya.

Mia mengatakan bahwa Ia telah membagi tim fasilitator dan membagi regional kabupaten/kota untuk mempermudah menjangkau sasaran.

“Saat ini kami sudah selesai melakukan orientasi bagi 846 orang kader/PKB yang berada di Kab Lobar, Kota Mataram, Lotim, Bima, Sumbawa dan Sumbawa Barat. Insyaallah sampai dengan 11 September nanti kegiatan orientasi akan terus dilakukan untuk menyelesaikan target, dan direncanakan terakhir yaitu di Kota Bima”. Tutup nya.

Laporan: Aini

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button