Satpolairud Polresta Banyuwangi dan Tim SAR Evakuasi Korban Tenggelam di Laut
BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Tim SAR gabungan mendapatkan informasi tentang penemuan korban yang hilang dihantam ombak saat bermain selancar dipantai Coko Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Jasad berhasil ditemukan setelah tim gabungan menyisir tempat kejadian dari lokasi awal. Korban ditemukan diwilayah pesisir pantai Bedul, dengan posisi terlentang. Selasa, (5/3/2024).
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP I Nyoman Ardita, S.H, M.H., mengatakan penemuan jenazan korban ditemukan sekitar 5 KM dari lokasi awal korban dihantam ombak saat bermain selancar dipantai Coko Grajagan, Kabupaten Banyuwangi.
Lebih lanjut, Kasat Polairud mengatakan pada saat proses evakuasi akan dilakukan gelombang pantai Coko sangat tinggi dengan ketinggian gelombang kurang lebih 3 sampai 4 meter dan atas kesepakatan Tim gabungan evakuasi korban menggunakan motor milik nelyan serta berjalan kaki dimana jarak antara penemuan jenazah dengan pelabuhan Grajagan sekitar 5 Kilometer dengan jalur pasir pantai.
Sebelumnya, Kasat Polairud AKP I Nyoman Ardita menjelaskan kronologi hanyutnya WNA Australia bernama Gunther Henry Kitzler, (57). Kejadian itu bermula pada saat korban bermain selancara di pantai Coko pada hari Senin, (4/3/2024), sekitar pukul 05.30 WIB.
Pada saat korban bermain selancar, rekan korban yang juga berasal dari Australia melihat papan selancar yang digunakan korban dalam kondisi terapung, melihat hal itu rekan korban yang di bantu nelayan setempat mencoba membantu untuk menyelamatkan korban untuk dibawa ke daratan.
Na’as pada saat korban akan ditolong bersama kedua temannya dan nelayan sekitar tiba-tiba ombak besar menghantam mereka dari belakang yang membuat korban terseret arus yang sangat kuat yang membuat korban hilang dan diketemukan dalam kondisi meninggal dunia di pesisir pantai Bedul,” ucap Kasat Polairud.
Setelah menerima laporan tersebut, Tim SAR Gabungan bersama SAR Binaan, masyarakat pesisir, nelayan melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran dilokasi kejadian pertama kali korban hilang dan korban diketemukan pada hari kedua dalam kondisi terlentang (meninggal dunia) di pinggir pantai Bedul oleh masyarakat pesisir pantai Bedul dengan ciri-ciri fisik yang diberikan oleh Tim SAR Gabungan bahwa mayat tersebut adalah wisata asing yang hilang saat Surfing.
Dengan telah ditemukannya WNA yang hanyut itu, operasi SAR resmi ditutup dan semua anggota kembali ke satuan masing-masing.
Adapun, Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban, berasal dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Masyarakat Nelayan, dan SAR Binaan.
Laporan: DJ/gede
Editor: Budi Santoso