JATIMJOMBANG

Keluarga Besar MIO Jombang Berduka Atas Wafatnya Suharto Ketua MIO Jatim

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang Suharto Ketua MIO Jatim. Atas nama Keluarga Besar Organisasi Media Independen Online (MIO) Kabupaten Jombang turut berbelasungkawa atas meninggalnya Suharto SH, CFLE Ketua PW MIO Jatim pada hari Minggu 7 Juli 2024 sekitar jam 13.00 di salah satu Rumah Sakit Jawa Timur, setelah pada malam hari sebelumnya (Sabtu 6 Juli 2024) mengalami kecelakaan saat bersepeda motor dengan isterinya (Uswatun, red.) di kawasan Jolotundo dan sekitar, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yang tidak terlalu jauh dengan perbatasan Wilayah Kabupaten Pasuruan, Jatim.

Menurut kabar Siswahyu dan Sumidi selaku pengurus MIO Jatim, Jenazah Suharto sampai di rumah duka di Desa Pilangsari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jatim, pada hari Minggu 7 Juli 2024 sore sekitar jam 16.00 wib.

Dalam kecelakaan pada Sabtu malam, yang bertepatan dengan malem 1 Suro atau 1 Syuro tahun Jawa yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H (sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia oleh Kemenag RI, dan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024. Dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, tanggal 1 Muharram 1446 H bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024, red.), Suharto SH sempat dibawa ke salah satu Rumah Sakit (RS) di kawasan Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, akan tetapi kemudian dirujuk ke RS lain. Sedangkan sang isterinya tetap dirawat di RS di kawasan Kecamatan Pacet.

” Saat ini para pengurus MIO di Indonesia turut berduka cita atas meninggalnya Suharto SH yang juga Ketua DPW MIO Jatim,” ujar Siswahyu.

Terutama Sumidi sekretaris DPW MIO Jatim yang MIO Jatim dan beberapa pengurus lain juga merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya (Mas) Suharto.

Menurut Sumidi sekretaris DPW MIO Jatim menjelaskan, sebelum Suharto wafat, dirinya pada hari Minggu dini hari sempat mendengar kabar Suharto mengalami kecelakaan dan sempat dibawa ke RS Sumber Glagah yang dekat dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah pimpinan Prof Dr Asep Saifuddin Chalim MA dimana di lokasi ponpes tersebut DPW MIO Jatim yang dipimpin Suharto pernah mengadakan Rakerwil Ke-1 yang difasilitasi Kyai Asep.

Hingga kemudian siang hari ini, Minggu 7 Juli 2024, dikabarkan Suharto wafat.

“Kami, Mas Suharto, saya, Mas Siswahyu dan kawan kawan telah berjuang dari nol untuk DPW MIO Jatim, dari yang semula belum dikenal, hingga kemudian sukses mengadakan Rakerwil Ke-1 di Ponpes Amanatul Ummah yang kemudian nama MIO Jatim kian berkibar terkenal diantaranya karena Mas Suharto bersama kami ketika itu,” ungkap Sumidi yang bersama Siswahyu Kurniawan tidak bisa menyembunyikan duka-citanya.

Sementara Siswahyu Kurniawan sebagai Wakil Ketua MIO Jatim juga tidak bisa melupakan atas jasa jasa almarhum, saat-saat krusial sebelum Rakerwil Ke-1 MIO Jatim, dimana Rakerwil MIO 29 – 30 Oktober 2022 tersebut sangat menguras energi, menguras tenaga, pikiran, dan dalam posisi sebagai pengurus baru dengan modal keuangan dari kepedulian pengurus yang peduli.

“Lebih-lebih mendekati waktu pelaksanaan Rakerwil MIO itu, kami harus intensif riwa-riwi Mojokerto – Bangil – Mojokerto,” ungkap Siswahyu Kurniawan, yang juga mengungkap terdapat sejumlah cita-cita dari DPW MIO Jatim yang belum terwujud termasuk untuk lebih bersama-sama ikhtiar meraih kesejahteraan yang lebih menentramkan.

Bahkan menurutnya pada saat Kongres MIO pusat pada tahun 2022, rombongan dari Jawa Timur merupakan jumlah peserta terbanyak dengan membawa satu bus sendiri. “Mas Suharto dan kami menata rombongan untuk hadir di Kongres MIO 2022 ketika itu hingga berangkat dengan satu bus sendiri, dengan kebersamaan dan bantuan berbagai pihak, Alhamdulillah berjalan lancar,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku biografi (pelawak nasional) Asmuni – Srimulat.

Begitu juga ucapan berbelasungkawa atas wafat Suharto Ketua DPW MIO Jatim juga datang dari berbagai pihak diantaranya pj. Bupati Pasuruan Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes. Pria kelahiran Malang, 9 Juni 1966, yang Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur ini mengirimkan karangan bunga secara langsung ke rumah duka di Desa Pilangsari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

“Turut berduka cita atas wafatnya Bpk. Suharto SH, CFLE. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ungkap pj Bupati Pasuruan Andriyanto yang juga kolega Dr. Ir. H. Abdul Hamid M.P. di BRIDA Jatim.

Sedangkan Sumidi dan Siswahyu Kurniawan, selaku Sekretaris dan Wakil Ketua (Waket) MIO Jatim, sekali lagi menyampaikan ucapan berbelasungkawa yang mendalam atas wafat Suharto ketua DPW MIO Jatim. ” Kami turut berduka – cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya rekan kami juga sahabat kami Mas Suharto SH yang juga Ketua DPW MIO Jatim,” ujarnya.

Selaku pengurus MIO Jatim menyampaikan kami ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu memudahkan proses perawatan terhadap Suharto (Ketua DPW MIO Jatim) dari mulai di RS hingga wafat sampai dimakamkan.

Sementara itu Totok Agus Hariyanto Ketua MIO Kabupaten Jombang merasa kehilangan sosok pemimpin seperti Suharto,” kami seluruh wartawan yang sekarang masih tergabung sebagai anggota MIO merasa kehilangan, karena beliau orangnya gigih dalam memperjuangkan organisasi terutama pada MIO di Kabupaten Jombang, almarhum tetap konsisten dan berpegang teguh terhadap leqalitas MIO Jombang, semoga pintu maaf selalu terbuka seluas luasnya untuk almarhum dan semoga amal ibadah almarhum di terima disisi Allah SWT. Semoga Allah SWT. mengampuni semua kesalahannya , dan keluarga yang di tinggal mendapatkan ketabahan keikhlasan dan kesabaran ” ujar Ketua MIO Jombang.

Laporan: red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button